"Kita ke rumah sakit aja, Ci." Seru Hera saat melihat Cia lemas karena bolak-balik kamar mandi.
"Gak usah Ra, nanti juga baikan." Tolak Cia yang membuat Hera mendengus, dasar memang Cia keras kepala.
--------
"Besok kita pulang, Ka?" Tanya Doni pada Arka saat mereka berdua sedang ngopi di depan tv sambil sesekali memainkan gitar."Iya habis pulang dari kebun apel."
"Kak?" Panggil Hera, yang membuat Arka dan Doni menoleh bersamaan.
"Kenapa?"
Hera menatap Arka dan Doni bergantian. " Cia diare kak, kasian dari tadi bolak-balik kamar mandi."
--------
Setelah melalui bujukan yang cukup lama karena memang Cia keras kepala, akhirnya ia dibawa ke klinik dekat villa tersebut."Gimana dok?"
"Ini diare biasa sebenarnya, mungkin karena terlalu banyak makan makanan yang pedas." Jelas dokter yang di bajunya terdapat pin bertuliskan 'dr.Parto Wijaya' itu.
Arka melayangkan tatapan tajam pada Cia yang malah menundukkan kepalanya.
--------
Masih di area klinik, Arka menyeret Cia untuk duduk dan mengomelinya habis-habisan."Kamu kok sukanya ngeyel sih dek kalo dibilangin, kalo sakit kamu sendiri juga kan yang ngerasain."
Cia yang diomeli seperti itu hanya diam, enggan membalas omelan kakaknya yang nanti jika ia membalas akan menyebabkan keributan yang tak berujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict (sudah terbit ebook)
Randomlink ebook : https://play.google.com/store/books/details?id=HOX5DwAAQBAJ Arka memiliki adik yang sangat disayanginya, 2 tahun lalu orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju hotel di New York untuk melanjutkan proyek aya...