68

3.8K 134 12
                                    

"Arka? "

Arka yang sedang duduk, mendongak ketika terdengar namanya dipanggil.

Seorang cewek dengan highwaist hitam dengan crop teenya mendekat ke arah meja mereka, dan langsung menempel pada sisi Arka.

"Hai, kita sering ketemu di club tapi jarang bisa duduk sedeket ini lagi. "

Cewek itu tanpa permisi, mengambil kursi di meja sebelah dan menggeser kursi ke dekat Arka.

"Kesini sama siapa?" tanya Arka mencoba ramah, cewek itu namanya Diana, pernah sih sama Arka tapi enggak terikat status.

"Oh gue, tadi sih sama temen, sekarang sendirian."

Doni memperhatikan interaksi antara Arka dan cewek yang entah namanya siapa itu, dulu kayaknya cewek itu pernah dikenalin sama dia.

"Ini adek lo?"

Cia yang asyik dengan makanannya seraya ngobrol dengan Hera, menatap cewek di sampingnya sambil mencoba tersenyum.

"Iya."

"Udah gede ya, cantik lagi, terakhir gue ketemu dianya masih SD, masih imut."

"Iya Di, time flies too fast emang."

Diana mengarahkan pandangan ke arah Cia lagi.

"Kamu inget gak? Dulu sering kakak beliin lolipop setiap main ke rumah kamu."

Hera dan Doni bersamaan menatap ke arah Diana, sok akrab banget dih.

Cia hanya tersenyum, udah lupa banget dia, inget muka mbaknya aja enggak.

"Eh, gue ternyata udah ditungguin nih. Kapan-kapan kita main lagi lah mengenang masa lalu." cewek itu terlihat buru-buru setelah mengecek ponselnya.

Sebelum pergi, cewek itu menyempatkan cipika-cipiki dengan Arka. "Gue duluan ya, semua."

Setelah kepergian Diana, seketika atmosfer meja mereka menjadi hening.

"Mantan lo, Ka? " tanya Doni memecah keheningan.

"Lah bukan, cuma temen."

"Temen satu malam."

Arka menatap Doni tajam, dasar mulut ember.

"Habisin makanannya, dek. " Arka mengusap rambut Cia lembut.

"Ini semua Kak Arka yang traktir, kan?" tanya Hera, Arka hanya tertawa sambil mengangguk.

"Alhamdulillah, mau presale Avengers end game aku tuh."

"Mau nonton dimana? " sela Doni, siapa tahu gitu bisa nonton berduaan sama Hera-EH.

"Nggak tahu sih Kak, maunya yang jauh sekalian mau tamasya."

"Nonton sana sekalian lu di Amerika!" Cia menoyor kepala Hera gemas.

"Gue nggak setahan lu keknya deh, Ra.  Masa film 3 jam gitu."

Hera mendengus. "Ya lo kan tontonannya sylvanian families yang cuma 3 menit! Cemen sih lu!"

"Nonton sama abang aja dek." goda Doni.

"Iya, Ra. Nanti nggak usah pusing mikirin nonton 3 jam bakal laper, dibawain rantang deh sama Doni biar selama 3 jam kamu nggak kelaperan."

Doni mendelik karena ditertawakan, awas aja tuh si Arka.

----------
"Ra, lo nginep ya. Besok pagi kita jogging, pengen olahraga nih gue." suruh Cia pada Hera yang duduk di jok belakang. Sekarang, mereka sudah di dalam mobil bersiap untuk pulang.

"Lah, sekolah? "

Fyi, Cia dan Hera memasuki kelas 12, dan besok adalah jadwal ujian praktek, sebenarnya mereka seharusnya belajar, tapi malah main, kata Arka nggak apa-apa lah, biar fresh otaknya.

---------

Eh btw boleh banget tuh baca "Enchanted" di work aku 😁 makasih

Brother Conflict (sudah terbit ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang