74

3K 108 10
                                    

Selama di dalam pesawat, Cia tertidur dalam dekapan Arka selama berjam-jam, karena mungkin memang dia kelelahan dan juga faktor hari sudah malam dimana memang waktunya untuk beristirahat.

"Kak?" panggil Cia serak.

Arka yang daritadi sibuk bermain iPad dengan sebelah tangan mendekap Cia, segera mengalihkan atensinya ke Cia.

"Kenapa?"

"Mau minum." Arka menyerahkan sebuah botol air mineral yang sebelumnya sudah dibukakan tutup botolnya.

Arka mengurai dekapannya dengan Cia dan menyimpan iPadnya.

"Jam berapa, sih?" Cia meregangkan badannya, merasa sudah cukup lama tertidur dalam dekapan Arka.

"Jam 8." Arka mengecek ponselnya yang memang dari awal masuk pesawat tadi belum ia buka.

"Kakak daritadi nggak tidur?" Tanya Cia memperhatikan Arka yang raut wajahnya masih terlihat sama seperti saat masuk pesawat tadi, tidak ada tanda-tanda dirinya bangun dari tidur.

Arka hanya mengangguk lalu menyandarkan kepala di bahu Cia.

Setelah 16 jam naik pesawat, mereka sampai di bandara Milan, disambut oleh salah satu teman Arka yang memang merupakan orang Indonesia berkebangsaan Italia, karena menikah dengan pria Itali.

"Hello, Arka!" panggil seorang perempuan tinggi dengan wajah eksotis yang lumayan mirip jika disandingkan dengan Alisha Boe, pemeran Jessica dalam 13 Reasons Why, dengan penampilan wanita dewasa yang elegan, dan sepertinya Milan dingin hari ini, karena wanita itu menggunakan coat dan syal.

Arka menggandeng Cia untuk berjalan menuju wanita itu, sebenarnya, Cia sedikit bingung karena sebelumnya Arka tidak memberi tahunya bahwa akan ada yang datang menyambut mereka berdua.

"Hello, Cia?" wanita itu mencoba menyapa Cia yang masih saja memegangi lengan Arka.

Cia mengangguk, pasti Arka sudah memberi tahukan namanya.

"Stella."

"Mana anak sama suami Lo?"

"Di rumah. Lo bukannya nanya kabar gue, malah nyari yang nggak ada."

Arka terkekeh, teman dekatnya selama di bangku kuliah itu tidak berubah ternyata. Jadi, Stella itu memang dulu kuliah S1 di Indonesia, tetapi mendapat beasiswa sehingga bisa melanjutkan S2 di Itali, dan menikah dengan pria Itali.

Mereka mengikuti langkah Stella, selama 1 minggu ke depan, memang Stella ditugaskan Arka untuk menjadi tour guidenya.

"Kalian mau makan dulu, apa langsung istirahat?" Tanya Stella sambil membuka pintu mobilnya.

"Istirahat aja, deh." Jawab Cia karena memang ia sudah merasa kelelahan.

Cia memang dari dulu ingin pergi ke Italia, ia memang menyukai sesuatu yang klasik, vintage, dan ketika dalam perjalanan menuju rumah Stella, mereka disuguhkan oleh pemandangan kota Milan yang memang sangat klasik, berasa lagi syuting film si Cia tuh.

"Anak Lo sekarang udah bisa apa?"

"Bisa jalan, udah masuk 14 bulan sih. Eh, Cia sekarang udah kuliah?"

"Masuk kuliah tahun ini, Kak." Jawab Cia yang duduk di jok belakang, Arka duduk di samping Stella yang menyetir.

"Kuliah disini aja, kamu pasti bakal suka sama suasana Itali."

Cia hanya tersenyum, masih pengen di Indonesia kok dia, dan dia terlalu sayang untuk meninggalkan Arka.

Stella membawa mereka di sebuah rumah dengan nuansa hangat serta klasik yang sepertinya akan membuat siapa saja betah.

"Kalian istirahat bentar deh disini, besok-besok gue temenin cari hotel." Stella membawa mereka ke sebuah kamar.

"Kenapa sepi banget?" Tanya Arka karena memang sedari tadi ia tidak melihat siapapun kecuali mereka bertiga.

"Suami gue terbang, Eleua sepertinya lagi tidur sama suster." Jelas Stella, yang akhirnya membuat Cia tahu bahwa suami Stella adalah seorang pilot internasional, dan ia memiliki seorang anak perempuan berumur 14 bulan bernama Eleua.

"Ya udah kalian istirahat aja, bebas mau ngapain. Gue tinggal dulu."

Stella meninggalkan Arka dan Cia di sebuah kamar yang cukup luas itu.

"Kok kakak bisa kenal Kak Stella?"

Arka duduk di tepian ranjang mendekati Cia yang mencoba merapikan koper yang tadi isinya menjadi berantakan karena ulah Arka mengambil topi di dalam koper sembarangan.

"Dulu dia kan pernah pacaran sama Doni, jaman SMA."

Cia menatap Arka sedikit tidak percaya. "Kasian amat Kak Doni." Fikirnya, pasti Doni gagal move on karena ditinggal rabi-eh-nikah oleh Stella, makanya sukanya godain Hera.

"Doninya yang bandel, Dek."

Cia makin bingung, jadi Kak Doni nih yang selingkuh dari Kak Stella?

Arka yang melihat kening Cia berkerut, mengusapnya lembut.

"Kisah cintanya Doni memang terlalu rumit, Dek. Bikin pusing." 

Brother Conflict (sudah terbit ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang