Arka mengikatkan rambut Cia yang masih ogah-ogahan untuk bangun, adiknya itu masih menggumamkan kata-kaya yang tidak jelas karena merasa tidak rela karena Arka daritadi membujuknya untuk jalan-jalan sore berdua.
"Nih udah rapi, ayo berangkat." Arka menarik tangan Cia dan mendorong adiknya itu untuk masuk kamar mandi dan mencuci muka bantalnya.
--------
"Wus, mau kemana bro?" Tanya Doni yang sedang ngopi di teras, heran melihat Arka dengan celana kain selutut, sepatu olahraga dan jaket yang melapisi kaos pendeknya."Mau jjs gue sama Cia."
Doni mendengus, sok banget itu Arka, padahal lari balap sama 100 meter sama dia saja sudah teler.
"Kak, ayo." Ajak Cia yang tadi sempat pamit pada Hera yang asyik marathon drama di gazebo belakang.
--------
Arka berusaha menyamai langkah lari Cia yang tidak terlalu kencang tetapi teratur."Jangan kenceng-kenceng larinya." Protes Arka yang membuat Cia mendelik ke arahnya.
"Lah? Fitness aja kuat kenapa lari segini ga kuat?" Tanya Cia heran memandangi kakak laki-laki satu-satunya itu.
"Beda dek, di fitnes kan adem apa-apanya. Hehe." Arka nyengir membuat Cia mendengus, ia tahu adem apa maksud Arka, pasti adem karena ada mbak-mbak cantik nan bohai, apalagi ga mungkin kan di fitness Arka bakalan kepanasan karena pasti ada AC nya.
--------
"Kak kita kesitu yuk." Cia menarik tangan Arka memasuki area pasar malam yang baru saja akan dibuka, senang sekali Cia, sudah berapa lama ia tidak pergi ke pasar malam seperti itu.Arka hanya mengangguk dan mengeratkan gandengannya pada Cia, takut-takut adiknya yang menggemaskan itu tiba-tiba menghilang.
"Kak, mau itu." Telunjuk Cia mengarah pada penjual kembang gula dengan bentuk kartun macam-macam.
"Gak ih dek, pake gula buatan itu tuh." Cegah Arka yang membuat Cia seketika melepaskan genggaman pada tangan Arka.
-------
"Pak, satu berapa?" Tanya Cia, sesekali menengok ke belakang apakah kakanya itu sudah dekat dengan posisinya atau belum."30 dek."
Cia segera menunjuk sebuah kembang gula berbentuk minion yang tergantung di depannya.
"Ini ya pak."
Cia tertawa melihat Arka yang mulai dekat ke arahnya lalu ia lari agar Arka ia bisa menikmati kembang gula tanpa diganggu Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Conflict (sudah terbit ebook)
Diversoslink ebook : https://play.google.com/store/books/details?id=HOX5DwAAQBAJ Arka memiliki adik yang sangat disayanginya, 2 tahun lalu orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju hotel di New York untuk melanjutkan proyek aya...