55

4.2K 156 26
                                    

Arka menerima telfon saat sedang menikmati sarapan bersama dengan Cia, Andre, juga Hera yang memutuskan menginap karena dipaksa Cia untuk menemaninya marathon film-film netflix. Fyi, sekarang Cia tidak lagi K-drama addict semenjak tidak sengaja menyaksikan trailer The Kissing Booth di Youtube, entah kenapa sekarang lebih suka menyaksikan film remaja-remaja barat, apalagi saat ada Noah Centineo di film itu.

Suasana meja makan terasa sangat canggung, dengan hanya Andre, Cia dan Hera yang sama-sama takut memulai pembicaraan karena mereka bertiga merasa sangat asing. Apalagi, Arka meninggalkan meja makan untuk menerima telfon yang menurut Cia itu adalah Sheila, karena dari semalam ia tidak melihat Sheila berkeliaran di rumah, saat ia tidur di kamar Arka pun tidak ada jejak-jejak Sheila.

"Ci!" Hera menyenggol lengan Cia yang sedang meminum susu coklatnya, mengarahkan pandangan Cia kepada Arka yang terlihat sangat kacau.

"Ada apa, Joarka?" Tanya Andre yang dari tadi diam karena memang Arka berpesan agar ia tidak berbicara apapun dengan Cia.

Arka melirik sebentar ke meja makan. "Sheila melahirkan." Kata Arka lirih sambil berusaha menaiki tangga, membawa beberapa perlengkapan untuk lahiran Sheila yang sudah disiapkan Mbak Sari mengingat Sheila yang tidak mungkin menyiapkan perlengkapan lahirannya sendiri.
---------
Dengan tergesa, Arka mengambil sebuah tas lumayan besar untuk dibawanya. Entah kenapa, ia merasa khawatir, atau lebih tepatnya bingung, mungkin juga sedikit senang karena kebenaran anak yang dikandung Sheila bukanlah anaknya, beruntungnya, ia tidak jadi menikahi Sheila.

Cia dan Hera yang juga sudah siap berangkat ke sekolah, menunggui Arka di depan mobil Hera, untuk sekedar menyapa dan menanyai keadaan Sheila.

"Kak, Sheila gimana?" Tanya Cia melihat Arka yang akan memasuki mobilnya.

"Kakak juga kurang tau gimananya." Arka mendekati Cia dan mencium kening adiknya itu, membuat Hera yang berdiri di samping Cia mengernyit.

Waduh gue baper.
---------
Doni yang baru saja terbangun dari tidurnya, seketika merasa kaget saat Arka mengiriminya sebuah voice note yang mengatakan Sheila sudah melahirkan, ia segera mencuci muka dan menghampiri rumah sakit yang digunakan Sheila untuk lahiran.

Doni tahu, Arka sangat menunggu kelahiran bayi Sheila agar ia bisa dengan segera membuktikan bahwa bayi itu bukanlah darah dagingnya. Padahal Doni pernah membaca, sebenarnya saat kehamilan pun bisa dilakukan tes DNA dengan mengambil cairan amnion atau vili chorialis pada saat usia kandungan 10-12 minggu, Doni pun tidak tahu apa sebenarnya cairan itu, dia hanya iseng membaca dan bukan mantan anak fakultas kedokteran. Ia tidak mau memberi tahu Arka tentang hal itu karena ingin Arka belajar bertanggung jawab dengan apa yang selama ini dilakukannya, meskipun itu bukan buah dari kesalahan Arka, tapi setidaknya Arka bisa mengerti bagaimana akibat dari perbuatan-perbuatan nakalnya.

Brother Conflict (sudah terbit ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang