Untukmu, yang selalu menjadi tema dalam seluruh untaian kata. ~

301 20 0
                                    

Saat aku merindumu, kau tak pernah hadir. Namun kau selalu hadir saat hatiku membutuhkan pelukmu. Tapi mengapa kehadiranmu selalu melukai? Mengapa pertemuan harus sesakit ini?
Aku yang selama ini menahan rasaku, membentengi hatiku agar tak lagi merindukanmu.

Mengapa kau kembali? Mengapa kau selalu seperti itu? Datang dan pergi begitu saja, dan selalu saja kedatanganmu membuatku mengulang kembali perjalananku yang hampir sampai; Untuk melupakanmu.

Kau selalu tiba-tiba menyapaku, tanpa kau tau akan penantianku bertahun tahun itu (hingga kuputuskan untuk melupakanmu), tanpa kau tau berapa ribu puisi yang telah kutulis untukmu.

Hanya saja, jika kau bertanya tentang keputusanku pada logikaku, akan kujawab "Kau sudah tak lagi kupikirkan". Tapi jika kau bertanya pada perasaanku, akan kujawab "Entahlah. Dalam heningku, entah mengapa sajak - sajakku masih senantiasa menguntai kata rindu untukmu".

Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang