Hujan dan sepi.
Lagu sedih dan sore yang gigil.
Begitulah hari panjang yang tanpamu, selalu ada ruang untuk kenangan tiba-tiba melintas pelan.
Dari laci meja, atau tumpukan buku-buku.
Dari dalam vas bunga, atau mungkin dari jam dinding di atas rak yang jarumnya sudah lama tak bergerak.
Kenangan bisa muncul dari mana saja.
Dari kesepian ini, atau lewat suara Ed Sheeran menyenandungkan Photograph dari komputer kerja yang kudiamkan saja sejak tadi.
Kenangan itu molekuler. Apa itu? Tak tahu, tiba-tiba saja melintas kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~
PoetryBiarkan catatan ini menjadi jejak tentang rasa yang kini berhasil dihapus jarak dan waktu. Sebab masing-masing kita sudah berada pada titik tanpa perlu berlanjut di paragraf baru. Yaa, dengan satu kata penutup: "selesai". Meski kau tak pernah betul...
