Masih mencari sketsa terbaik dalam pena, menggambar suatu rasa yang tak terjama.
Cerita yang kupaksa berakhir walau tanpa akhir yang bahagia.
Bahkan setiap kebahagiaan yang kudapat, hanya sekedar singgah layaknya pembunuh waktu yang teramat kejam.Kau yang kusemogakan ada, melambailah keluar, walau harapan sudah kuletakan jauh diluar jalur. Tetap masih dalam sketsa, berupa goresan tinta dalam fakta, masih kumenerka-nerka batas kesetiaanmu.
Aku hanya tersesat, terperangkap dalam remang-remang lampu malam, terus kupaksakan berjalan tanpa tujuan.
Yang setiap arahnya sengaja kubutakan dalam gelap, dan kusemogakan tak tersampaikan rinduku padamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/128657764-288-k10009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~
PoesiaBiarkan catatan ini menjadi jejak tentang rasa yang kini berhasil dihapus jarak dan waktu. Sebab masing-masing kita sudah berada pada titik tanpa perlu berlanjut di paragraf baru. Yaa, dengan satu kata penutup: "selesai". Meski kau tak pernah betul...