Dipertemuan terakhir
dadaku sesak
rindu mulai berteriak
engkau perlahan beranjak.Mata ini engan menatap
langkah kakimu mulai sigap
meninggalkanku gagap
dan aku tak akan pernah siap.Kau berikan senyuman perpisahan
kuterima dengan airmata yang berjatuhan.
Dan engkau kini hanya ada dalam ingatan, memeluk disetiap malam dan kala hujan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~
PuisiBiarkan catatan ini menjadi jejak tentang rasa yang kini berhasil dihapus jarak dan waktu. Sebab masing-masing kita sudah berada pada titik tanpa perlu berlanjut di paragraf baru. Yaa, dengan satu kata penutup: "selesai". Meski kau tak pernah betul...