Aku tak tahu,
Ada apa denganku?
Tiba-tiba rasa takut memeluk seluruhku dengan sangat erat,
takut akan kehilanganmu.Sebenarnya sederhana,
kita sepasang asing yang berbagi senyuman.
Aku tak mengenalmu sebagai siapa.
Tapi, mengapa aku begitu ingin; duduk di sampingmu dan berbincang tentang masa depan kita berdua, dengan satu harap ‘halal’.
Banyak pria yang dekat denganmu, entah apapun alasan mereka menyukaimu.
Dan sepertinya tak sedikit yang juga berharap memilikimu.
Bedanya, mungkin ada beberapa yang mengenalmu sebagai ‘siapa’.
Sedang aku? Aku tak tahu bagaimana kau dan siapa kau,
Yang kutahu hanyalah, kau hidup di dadaku.
Sebagai seseorang yang kuharapkan menjadi makmumku.Meski aku tahu, itu hanya akan menjadi sebuah impian.
Mungkin impian termanisku, yang kusimpan rapat-rapat di sebuah kotak.
Dan kau tahu ?, satu-satunya pemilik kunci kotak itu ialah Dia. Sang Pemilik.Mungkin pria-pria itu lebih beruntung daripada aku.
Tapi, mengenalmu dan menyayangimu merupakan anugerah bagiku.
Entah denganmu.
Beruntunglah pria yang menjadi pendampingmu kelak.
Aku pun akan terus memimpikannya.
Semoga kau mendapat yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~
PuisiBiarkan catatan ini menjadi jejak tentang rasa yang kini berhasil dihapus jarak dan waktu. Sebab masing-masing kita sudah berada pada titik tanpa perlu berlanjut di paragraf baru. Yaa, dengan satu kata penutup: "selesai". Meski kau tak pernah betul...