Ada Ramai dalam Matamu. ~

201 15 0
                                    

Mataku mungkin terlalu lama terpejam, hingga banyak melewatkan hal yang mestinya terekam.

Tak pernah cukup untuk sadar bila diriku telah padam, terpejam oleh keinginan-keinginan yang begitu menikam.

Maafkan, sayang; aku bukan malaikat yang tak punya dendam.
Aku masih manusia biasa, yang kadang juga bisa menangis diam-diam.

Bahkan terkadang malamku penuh dengan bahak-bahak kesetiaan, yang mencaci begitu kelam.

Hingga rindu terkadang mengantarkanku menjumpai mimpi-mimpi yang masam.

Dan menyulap semua sudut pandang-ku menjadi berwujud tajam.

Entah, mungkin kini matamu telah ramai; di biakkan harapan-harapan dari janji seseorang yang kau sebut pangeran.

Atau bahkan; memang sedari dulu tak pernah ada aku di dalam matamu.

Ingatan yang Betah Mengulang Hadirmu - Dalam Kepala Penuh Disesak Kata ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang