SHE'S MY WORLD [COMPLETED]

PROLOG

Alroy memandangi pantulan dirinya di cermin. Hari ini ia dapat tersenyum bahagia setelah melewati begitu banyak ujian untuk cintanya. Setelan jas putih telah melekat di tubuhnya. Lagi, ia kembali mempersiapkan hati nya menyambut kehidupan baru yang sudah di depan mata. Hidup bahagia dengan wanita yang selama ini ia perjuangkan. Wanita yang membuat masa SMA nya lebih berwarna.

•••

Audrey telah selesai berdandan. Ia dan kedua sahabatnya saling bertatapan, mereka semua nampak bahagia.

"Ciee yang bentar lagi jadi Nyonya Alroy Devandra." Goda Charis sambil mencolek dagu Audrey.

Audrey terkekeh menatap Charis. "Kalian juga cepetan nyusul. Calon kan udah ada, buat apa nunggu lagi?"

"Charis noh, gue mah masih lama, mau mikir karir dulu." Jawab Syela sambil menunjuk Charis dengan dagunya.

"Ish malah gue. Gue nanti-nanti aja gampang." Kilah Charis.

Melihat perdebatan kecil di antara kedua sahabatnya, Audrey tertawa ringan.

Beberapa detik kemudian suasana hening, mereka bertiga kembali saling tatap.

"Makasih ya buat kalian udah selalu nemenin gue dari gue kecil sampe sekarang gue mau nikah. Gue bersyukur banget punya sahabat kayak kalian." Ujar Audrey tulus.

Syela merangkul pundak Audrey. "Gak usah berterima kasih, Audrey, kita juga bersyukur punya sahabat kayak lo, ya kan, ris? Semoga aja persahabatan kita ini bisa langgeng sampe ntar kita tua."

Charis mengangguk. "Bener kata Syela. Btw, selamat menempuh hidup baru ya, Drey setelah ini. Gue harap lo bisa selalu bahagia sama Alroy." Imbuh Charis.

Audrey mengangguk sambil tersenyum haru. "Makasih doa nya, Ris."

Charis membalas senyuman Audrey sambil merangkul Audrey juga. "Gue masih gak nyangka, di antara kita bertiga lo yang pertama jadi istri orang."

Audrey menunduk malu begitu mendengar perkataan Charis.

Istri orang.

Ya, tinggal menghitung beberapa jam lagi statusnya akan berubah. Audrey Devira akan menjadi istri seorang Alroy Devandra.

Audrey menarik napasnya dalam-dalam. Hati kecilnya terus mengucap syukur kepada Tuhan karena sudah mengirimkan Alroy kepada dirinya. Sembari menunggu waktu berjalan mundur, pikiran Audrey menerawang jauh ke masa SMA nya. Masa di mana ia hampir saja menolak pemberian Tuhan yang begitu ia syukuri saat ini.