77.

1K 65 5
                                        

Dua minggu berlalu dengan cepat, para siswa kelas 12 SMA Tunas Bangsa baru saja menyelesaikan Ujian Sekolah mereka kemarin. Kini mereka tinggal menghitung hari untuk berhadapan dengan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan besok Senin.

Hari ini para siswa diwajibkan masuk sekolah guna mengerjakan latihan soal dari para guru pengampu mata pelajaran UN dan mereka tidak akan diawasi karena para guru ada yang sedang rapat dan juga mengajar. Sedangkan besok, mereka akan mendapatkan hari tenang untuk semakin mempersiapkan diri menghadapi UN.

Karena tidak adanya pengawasan, maka, kantin yang seharusnya masih sepi sekarang terdapat puluhan siswa kelas dua belas yang sedang mengisi perut mereka, tak terkecuali Andre, Angga, Alroy, Audrey, Syela, dan Charis. Keenamnya itu sedang berada di kantin sambil membawa tas mereka yang berisikan lembar-lembar latihan soal.

Di hadapan para laki-laki terdapat semangkuk mie bakso yang berguna untuk mengisi perut kosong mereka, sedangkan di hadapan para perempuan adalah lembar soal fisika dan kimia yang harus mereka kumpulkan hari ini.

Ketiga wanita itu sudah berkutat dengan soal sekitar sepuluh menit. Dan dalam sepuluh menit itu, Syela hanya mampu mengerjakan lima soal dari sepuluh soal kimia yang ada, sedangkan Audrey dan Charis mampu mengerjakan sepuluh soal dari lima belas soal fisika yang ada.

Syela mulai frustasi. Ia beranjak berdiri dan menarik Alroy agar pindah dari samping Audrey.

"Lo kenapa?" Tanya Alroy bingung.

"Pergi, pergi.. Gue mau tanya sama Audrey."

Alroy masih belum beranjak pergi. "Lah? Tanya dari tempat lo kan ya bisa, kenapa gue harus pindah?"

Syela berkacak pinggang, menatap Alroy tajam. "Pacaran mulu lo. Pindah, pindah sana, hush!" Jawab Syela sambil menarik lengan Alroy sekuat tenaga.

Audrey memandangnya sambil tertawa. "Udahlah, Roy, turutin aja, kasian dia baru ngerjain setengah padahal harus dikumpul hari ini."

Alroy pun mengalah. Ia kemudian beranjak berdiri dan duduk di samping Andre, tempat Syela sebelumnya.

"Lo gak ikut pindah, Ris?" Tanya Alroy pada Charis yang duduk di sebelahnya.

Charis menggeleng. "Mapel UN gue fisika bukan kimia." Jawabnya.

Alroy lalu menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan aktivitasnya mengisi perut.

"Drey, kasih gue rumus dari nomor enam sampai sepuluh, gue gak nemu dari tadi." Kata Syela sambil menyodorkan soalnya.

Audrey menatap lembar soal Syela sejenak lalu segera menulis rumus-rumus yang sesuai dengan soalnya.

"Gak nemu atau males nyari?" Sindir Audrey.

Syela terkekeh. "Dih, gak ketemu tau. Tadi gue sampe pinjem catetan Charis masih aja gak ketemu."

Audrey mengetukkan bolpennya di kening Syela. "Lagian lo itungan bingung tapi ngambil kimia. Kenapa gak bio aja sih?" Tanya Audrey sambil menyodorkan balik lembar soal itu kepada Syela.

Syela menerimanya. "Gue males ngafalin nama-nama latin para bakteri, virus, dan organ-organ makhluk hidup."

"Emang biologi seputar itu doang? Gak kali." Jawab Charis.

"Ya emang sih.. Tapi ya pokoknya gue males ngafalin lah, Ris. Lo tau sendiri gue mau meledak rasanya kalo udah berhadapan dengan biologi." Ujar Syela sambil mengikat rambutnya karena frustasi.

"Kalo lo mau lebih gampang lagi seharusnya lo ambil sosio, Syel, enak gak mikir, yang penting nalar lo jalan aja." Ceplos Angga dan langsung ditatap datar oleh Syela.

SHE'S MY WORLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang