57•a

1.1K 68 7
                                    

Audrey terbangun ketika mendengar nyanyian ulang tahun. Perlahan ia membuka matanya, mendapati Roy dan Gisell yang memegang kue ulang tahun, diikuti Syela, Charis, Andre dan Aldo yang bertepuk tangan.

"Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthdaaayyyy.... Audreeeyyy!"

Nyanyi mereka lalu bertepuk tangan secara meriah. Audrey tertawa haru, air matanya keluar begitu saja.

Kemudian Audrey beranjak berdiri, membuat permohonan lalu meniup lilin yang berjumlah tujuh belas. Semuanya kembali bertepuk tangan ketika lilin sudah mati.

Audrey memeluk Roy dan Gisell. "Terimakasih, papa. Terimakasih, mama." Kata Audrey.

"Selamat ulang tahun, sayang. Tambah dewasa semakin takut akan Tuhan, rezekinya dilimpahkan, sukses untuk masa depannya. Papa sayang Audrey." Kata Roy sambil mencium kening Audrey.

"Audrey, selamat ulang tahun ya, nak. Sehat selalu dan jangan lupa bahagia. Mama sayang sama Audrey." Gisell memeluk Audrey begitu erat.

Audrey menunduk sembilan puluh derajat. Ia tak kuasa menahan tangisnya.

"Audrey sayang papa mama."

Ia kemudian berjalan menghampiri sahabat-sahabatnya. Pertama ia memeluk Charis.

"Selamat ulang tahun, Audreyku sayang. May your dream comes true!"

"Makasih, Charis. Maafin gue kalau selama ini terkadang dingin sama lo. Gue sayang sama lo."

"Gue juga."

Setelah itu Audrey memeluk Syela. Sahabatnya satu ini begitu dekat dengannya. Syela selalu menemaninya di rumah ini. Syela juga yang terkadang menghilangkan rasa canggungnya ketika bersama Roy dan Gisell.

"Gue sangat berterima kasih sama lo, Syel. Terimakasih sudah menerima gue dengan baik di rumah ini. Gue berutang budi banget sama lo."

Syela tersenyum, menarik Audrey untuk berpelukan. "Gak usah mikirin itu. Kita ini saudara, dan sudah kewajiban kita untuk saling membantu. Selamat ulang tahun, Audrey Devira."

Audrey menarik dirinya, memandang Syela lalu menepuk pipi gadis itu. "Thankyou, bestie!"

Setelah itu, Audrey beralih kepada Andre. Audrey tidak akan memeluknya, tapi nampaknya Andre berniat memeluknya karena kedua tangan laki-laki itu terbuka lebar. Akhirnya Audrey pun memeluknya.

"Selamat ulang tahun, sahabat kecilku. Maafkan kalo selama ini gue belum bisa jadi sahabat yang baik. Selamat menjadi legal." Ucap Andre.

"Terima kasih, sahabat besarku." Jawab Audrey sambil terkekeh.

Dan terakhir, Audrey berhadapan dengan Aldo.

"Selamat ulang tahun, Audrey kesayangannya Aldo. Semakin dewasa semakin takut akan Tuhan. Selalu sehat, rezeki dilimpahkan, apapun cita-citanya terwujud. Kakak sayang sama Audrey."

Audrey memeluk Aldo. "Terimakasih, kakak. Terimakasih sudah selalu nemenin Audrey, sudah selalu buat Audrey tersenyum, sudah selalu menghibur, menasehati, dan menemani Audrey. Terimakasih sudah hadir dan mewarnai kehidupan Audrey. Audrey sayang Kak Aldo."

Aldo mencium kening Audrey dengan penuh kasih sayang. Bukan sayang sebagai pria kepada wanita, melainkan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya.

---

Sinar matahari menelusup masuk, menyentuh permukaan wajah Alroy secara lembut. Mata laki-laki itu mengerjap beberapa kali sebelum terbuka sempurna.

Alroy menggeliat sambil mengucek matanya. Ia menyentuh kepalanya yang masih sedikit berat. Meski barusan bangun, Alroy tidak melupakan bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Audrey. Ia juga mengingat kalau semalam dirinya mengirim Audrey pesan. Apakah gadis itu sudah membalasnya?

SHE'S MY WORLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang