63.

923 55 2
                                    

Hari ini Alroy datang pagi ke sekolahnya. Ada rasa bahagia yang hinggap di hatinya dari semalam. Sepertinya itu dikarenakan hari ini Alroy akan mengobrol lagi dengan Audrey. Sebuah momen langka dalam tiga bulan terakhir ini.

Alroy masuk ke kelasnya dan disambut dengan tatapan terkejut dari kedua sahabatnya.

"Gak salah liat nih gue?" Tanya Angga setelah Alroy duduk.

"Gak dong." Jawab Alroy.

"Ciee ada yang seneng bakal balikan lagi." Kata Andre.

"Doain aja, hahahahaha.." Tawa Alroy.

"Tapi lo bego sumpah kemaren tuh." Kata Angga.

"Ya maaf. Gue gak tau kalau Andre sengaja bikin gue telat."

Andre berdecak sebal. "Gue gak bikin lo telat. Emang mulainya jam segitu, gue yang sengaja bikin Audrey dateng lebih awal terus seolah-olah lo yang telat."

"Oooo..." Mulut Alroy membentuk huruf o.

"Bunder. Gitu aja gak paham." Kata Andre sambil menutup mulut Alroy, takutnya nanti ada lalat yang masuk.

"Tadi lo berangkat bareng Audrey kan, Ndre?" Tanya Alroy mengganti topik.

"Iya, napa?"

"Tangan dia gimana?"

"Gak merhatiin banget sih gue, tapi tadi sekilas liat melepuhnya udah gak kayak kemarin." Jawab Andre.

"Lagian gimana ceritanya si, Al, sampe bisa melepuh gitu?" Tanya Angga.

"Kemarin gue bersihin pemanggangnya kan, nah terus barbeque topnya gue taruh di meja dulu. Lah gue gak tau kalau Audrey balik lagi buat bantu gue. Ya udah gitu..."

"Keknya insidennya bisa pas gitu ya, ngedukung banget rencana kita ya, Ndre." Kata Angga sambil menyenggol Andre.

"Tumben lo pinter nganalisa begituan." Jawab Andre sambil menepuk-nepuk pundak Angga.

"Hehehehehe." Cengir Angga.

Obrolan ketiga sahabat itu terhenti ketika Bu Asih memasuki kelas untuk memulai jam pelajaran pertama, Sosiologi.

---

Bel istirahat berbunyi. Semua murid mulai berlarian menuju kantin.

"Lo mau titip gak?" Tawar Andre pada Alroy.

"Gak usah, gue masih kenyang, ntar aja istirahat dua baru makan."

"Ya udah, kita tinggal dulu. Semoga sukses, bro!" Andre melambai pada Alroy.

"Sukses, kawan." Angga juga menyemangati Alroy.

Alroy kemudian berterimakasih pada kedua sahabatnya itu. Ia lalu mengambil paperbag coklat yang berisikan obat dan bekal untuk Audrey. Alroy menentengnya sambil berjalam ke kelas Audrey. Ia yakin gadis itu pasti sedang di kelas sambil membaca sesuatu.

Toktoktok

Ketuk Alroy pada pintu kelas Audrey. Dugaannya benar, Audrey sedang membaca sesuatu ketika ia tiba.

"Boleh masuk?" Tanya Alroy karena Audrey hanya menatapnya.

"Eh, boleh.."

Alroy pun berjalan masuk dan duduk di hadapan Audrey. Lalu diberikannya paperbag coklat itu.

"Nih, Drey, aku bawain salep sama bekal buat kamu makan."

"Bekal?"

"Mm, itu tadi mama masaknya kebanyakan, jadi disuruh bawa buat kamu. Mama juga titip salam buat kamu."

SHE'S MY WORLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang