56.

1K 58 5
                                    

Empat hari sudah kelima sahabat itu berada di Bali, kini mereka kembali ke Jakarta.

Besok adalah hari ulang tahun Audrey. Sesuai dengan kesepakatan bersama dua hari yang lalu, hari ini keempat sahabat Audrey itu tidak jadi menyuekkan Audrey, mereka takut akan menambah beban pikiran Audrey. Sebagai gantinya, besok sebelum pesta makan malam Audrey dimulai, mereka berempat akan memberi kejutan untuk Audrey.

Pesawat yang membawa mereka sudah mendarat dengan selamat di Bandara Soetta. Kelimanya keluar dari bandara dan mendapati Roy yang sudah menjemput. Mereka pun memasuki mobil.

"Jakarta, welcome back!" Seru Syela yang duduk di tengah.

"Seru liburannya?" Tanya Gisell yang duduk di samping Roy.

"Seru, tan, Syela makan banyak di sana, tan. Ah, Charis lupa videoin, harusnya kemarin Charis videoin ya." Bukannya Syela yang menjawab tapi Charis.

Roy tertawa, "Kemarin sudah dikirimin sama Om Nikholas kok, Ris. Ada juga video kamu waktu belanja di Beachwalk yang heboh sendiri."

Charis tertunduk malu, "Ternyata Om Nikholas ngevideoin kita satu-satu ya, om? Charis jadi malu."

"Senjata makan tuan kan, lo, niatnya malu-maluin gue gak taunya lo juga di video. Hahahahah rasain." Syela mengejek Charis.

"Oh iya, kalian nanti nginap di rumah tante kan?"

"Kok nginap di rumah kenapa, ma?" Tanya Audrey bingung.

Gisell berbalik badan, memandang Audrey. "Kamu lupa? Kan besok kamu ulang tahun."

Audrey semakin bingung. Besok ia memang berulang tahun, lalu hubungannya dengan sahabat-sahabatnya menginap apa? Bukankah jika besok mereka datang sore hari sama aja?

"Mama sengaja nyuruh mereka nginap, Drey, biar besok bisa seharian ngehabisin waktu sama mereka."

Malas bertanya karena tidak mau semakin bingung, Audrey hanya mengangguk. "Oohh.." Gumamnya pelan.

"Ngomong-ngomong kamu udah ngundang Alroy, Drey?" Tanya Gisell dan sukses membuat Audrey menelan salivanya kasar.

"Kok melamun? Jangan lupa diundang loh, sama orang tuanya juga."

"Iy-iyaa, ma." Jawab Audrey gugup. Beruntung Gisell tidak kembali bertanya. Dan tidak lama kemudian, mobil sudah memasuki perkarangan rumah.

"Lah, ternyata Aldo sama Andre dari tadi tidur? Bangunin mereka tuh, Drey." Ujar Roy ketika membalikkan badan.

Ketiga wanita yang duduk di tengah ikut berbalik badan. Rupanya Aldo dan Andre sedang tidur dengan mulut terbuka. Posisi mereka yang unik membuat ketiganya menahan tawa. Syela mengeluarkan ponselnya dan memotret keduanya.

"Bangun, kak, Ndre." Audrey menggoyangkan kaki Aldo dan Andre bergantian.

Syela masih menahan mulutnya agar tak tertawa. Ia membantu Audrey membangunkan dua manusia yang kalau ribut berisiknya bukan main.

"Hehh, bangun-bangun. Kebo mulu kalian pada."

Setelah melalui usaha yang cukup keras, Aldo dan Andre membuka matanya.

"Udah sampe?" Tanya Aldo dengan suara seraknya.

"Belom, nih kita balik Bali lagi, kak." Jawab Charis asal.

"Ngaco, lo. Gue cape nih, minggir-minggir." Bukannya Aldo yang menjawab tapi Andre.

Andre kemudian turun dari mobil dan disusul Aldo di belakangnya. Alih-alih berjalan ke rumah Syela, Andre justru berjalan ke rumahnya.

SHE'S MY WORLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang