Setelah kurang lebih dua jam berada di gedung bioskop akhirnya Alroy dan Aldo bisa bernapas lega. Meski demikian Audrey masih bisa merasakan ketakutan Alroy karena sejak film dimulai hingga kini mereka sudah keluar, tangan Alroy yang menggenggamnya terus bergetar.
Sekarang mereka sudah duduk di salah satu restaurant untuk mengisi perut yang sudah berbunyi sejak tadi.
"Masih takut?" Bisik Audrey pada Alroy yang duduk di sebelahnya.
"Takutnya gak, deg-deg an nya iya." Jawab Alroy.
Audrey menahan senyumnya. "Ya udah makan dulu aja, gak usah diinget-inget." Kata Audrey sambil menyerahkan menu.
Alroy mengambil menu itu lalu membacanya. "Gak mau nginget juga, Drey, bisa gak tidur aku nanti."
"Tapi setidaknya lo takutnya gak semalu-maluin Aldo lah, Al." Andre menyenggol bahu Aldo yang duduk di sebelahnya.
"Masih ngakak gue waktu inget Kak Aldo teriak tadi, mana paling keras lagi. Hahahahahaha.." Tawa Syela.
"Udahlah gak usah dibahas, gue malu diliatin sumpah."
Aldo menggelengkan kepalanya ketika teringat peristiwa di gedung bioskop itu. Tepatnya sewaktu ia berteriak keras sekali karena sudah fokus menatap layar bioskop yang akan menampilkan jumpscare.
"Lo tau, Syel, waktu Kak Aldo teriak duh rasanya telinga gue langsung sakit." Kata Charis.
"Nah bener, Ris, telinga gue juga langsung sakit. Keras banget sumpah." Imbuh Andre.
Aldo melirik kedua sahabatnya itu. "Lebay. Gue gak mau ah nonton horror gitu lagi."
"Kita jarang kali, kak, nonton horror. Ini aja kita nonton lagi setelah dua atau tiga tahun yang lalu." Kata Audrey.
"Hahaha. Gak, Drey, makasih." Jawab Aldo.
"Nah, gue ada rencana." Ujar Andre sambil menjentikkan jarinya.
"Udah pesen dulu aja, perut gue udah laper." Jawab Charis.
Akhirnya mereka memesan makan lebih dulu sebelum Andre mengutarakan rencananya.
"Gue mau salmon curry, minumnya air mineral aja." Pesan Audrey tanpa membuka menu karena ia sudah menetapkannya sejak pertama kali duduk di restaurant ini.
"Samain." Ujar Alroy.
Audrey menatap Alroy. "Kamu dari tadi liat-liat menu tapi kok pesennya sama?"
"Gapapa, pingin aja sama kayak kamu." Jawab Alroy.
Sontak setelah mendengarnya Aldo langsung terbatuk-batuk. Sepertinya itu disengaja, karena saat Audrey menatap Aldo, ia menahan tawanya.
"Jomblo iri." Ujar Andre setelah menulis pesanannya.
Aldo hanya menjulurkan lidahnya sebagai jawaban karena ia harus menulis yang hendak ia pesan.
"Lah, udah semua nih? Masa gue yang harus ngasih ke mbaknya?" Tanya Aldo ketika menyadari dirinya yang terakhir memesan.
"Silahkan, mas." Jawab Andre sambil memberi Aldo jalan.
Aldo memukulkan bolpen yang ia pegang ke kening Andre. "Jijik gue." Katanya.
Setelah memberi daftar pesanan ke pelayan terdekat, Aldo kembali duduk di sebelah Andre.
"Apa rencana lo?" Tanya Aldo ketika sudah duduk.
Andre langsung tersenyum lebar sekali. "Desember ntar lo pasti balik gak?"
"Maksudnya?"
"Kemarin kan lo bilang Desember ini pas libur kuliah lo, Audrey, sama calon cewek lo itu bakal balik ke Indo. Nah pasti gak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY WORLD [COMPLETED]
Romance[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Paras cantik Audrey memikat Alroy di kali pertama mereka berjumpa. Alroy pikir, Audrey sama seperti ke...