Sejak hari itu Alroy tidak lagi berbicara dengan Audrey, tidak lagi menghubungi gadis itu, tidak lagi bertatap muka dengannya. Begitu juga dengan Audrey, ia melakukan aktivitasnya seperti sebelum mengenal Alroy.
Kini keduanya bagaikan orang asing, padahal sebelumnya mereka seperti air dengan tebing, tidak bisa dipisahkan. Sekejam inikah semesta hingga harus menyakiti dua perasaan yang masih saling mencintai?
---
Hari ini adalah hari terakhir bagi anak-anak kelas 12 SMA Tunas Bangsa untuk mengikuti ujian praktik. Tapi jadwal ujian mereka tidak berhenti sampai di situ, minggu depan mereka akan menjalani ujian sekolah, dan tiga minggu lagi akan ada ujian nasional yang merupakan pertempuran terakhir bagi para siswa. Para guru tidak ada hentinya memberi nasehat pada para siswa untuk terus semangat hingga detik terakhir, terus berjuang agar bisa lulus dengan hasil memuaskan.
Dan di hari terakhir ini, lagi-lagi Alroy datang terlambat ke sekolah. Sudah seminggu ini ia selalu terlambat. Ia terlalu malas dengan jadwal ujian praktik yang sangat menyita waktunya satu minggu ini.
"Telat mulu, Al. Untung aja lagi uprak, kalau gak udah gue jamin lo langganan apel ke lapangan." Ujar Andre yang melihat kedatangan Alroy.
Alroy hanya menaik-turunkan kedua alisnya sambil tersenyum.
"Buruan ganti baju lo, bentar lagi uprak or dimulai." Suruh Angga sambil menarik Alroy dari kursinya.
"Iye-iyee..." Ujar Alroy sambil menyampirkan bajunya olahraganya dipundak.
Sambil menunggu Alroy berganti baju, Andre dan Angga melanjutkan aktivitas mereka sebelumnya, yaitu bermain game.
Tak lama kemudian Alroy kembali dengan sudah mengenakan seragam olahraganya.
"Kuyy, cus lapangan." Kata Alroy sambil merangkul kedua sahabatnya.
"Aduh duh.. sakit, ogeb." Andre menoyor pelan kepala Alroy.
Mereka bertiga pun berjalan bersama ke lapangan, tempat ujian praktik or dilaksanakan.
"Masih sepi njir, ngapain kita di sini, balik kuy." Alroy hendak berbalik badan namun ditarik kembali oleh Andre.
"Dih, gapapalah, daripada telat. Gue males pemanasan dua kali lipat." Jawab Andre dan diangguki oleh Angga.
Alroy tersenyum kesal, "Ya udah, nurut aja gue mah."
Akhirnya mereka bertiga duduk bersama di bawah pohon. Tak ada yang mereka lakukan selain memunguti daun-daun kering dan merobeknya menjadi beberapa bagian.
"Sumpah gue gabut, mending di kelas kali." Gerutu Alroy sambil mengumpulkan daun yang sudah mereka robek.
"Ngeluh aja lo, belum juga lima menit di sini." Jawab Andre.
"Bosen tau di lapangan."
"Tuh biar lo gak bosen." Ujar Angga sambil menunjuk seseorang dengan dagunya.
Alroy mengikuti arah pandang Angga. Cukup terkejut. Orang itu adalah Audrey dan tatapan mereka bertemu. Tapi itu tidaklah lama karena Alroy segera memalingkan wajahnya.
Sudah lama tidak melihat gadis itu. Tatapannya masih sama, membuat rindu itu kembali mencuat. Cantiknya juga masih sama, apalagi hari ini Audrey memakai jas lab, mungkin untuk ujian praktik biologi.
"Kalian sebenernya baikan gak sih?" Tanya Andre bingung dengan perubahan ekspresi Alroy.
Alroy menatap Andre sekilas. Wajar Andre menanyakan hal itu, ia memang belum cerita apapun kepada kedua sahabatnya. Ia pikir Andre sudah mengetahuinya dari Audrey, tapi ternyata belum.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY WORLD [COMPLETED]
Romance[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Paras cantik Audrey memikat Alroy di kali pertama mereka berjumpa. Alroy pikir, Audrey sama seperti ke...