Keesokan harinya Audrey dan Alroy kembali berangkat bersama. Sialnya di hari Senin yang cerah itu keduanya lupa bahwa ada upacara di mana berarti siswa harus datang lima menit lebih awal dari sebelumnya. Tapi ternyata tidak hanya mereka berdua, teman-teman mereka yaitu Andre, Angga, Syela, dan Charis juga ikut terlambat. Maka mereka berenam berakhir menunggu upacara selesai di depan gerbang.
Setelah menunggu hampir setengah jam akhirnya gerbang sekolah itu terbuka. Keenam orang yang terlambat itu berjalan masuk sambil menatap takut ke Bu Sri yang sudah berdiri tepat di hadapan mereka.
Bu Sri menunjuk mereka satu persatu sembari menyebutkan nama mereka.
"Sudah kelas dua belas masih aja terlambat?! HAH?!" Bentak Bu Sri.
"Jangan galak-galak, bu, nanti cepet tua." Ceplos Angga.
"Emang udah tua kali." Gumam Alroy yang masih dapat didengar oleh Bu Sri.
"NGOMONG APA KAMU?!"
"Eh, engga bu, itu tadi ada saya mikir jadi anak kelas dua belas kok rasanya tua banget."
Bu Sri melirik Alroy sekilas, lalu menatap keenamnya lagi. "CEPAT KE RUANGAN SAYA!" Suruhnya.
"Sekarang, bu?" Tanya Alroy.
"TAHUN DEPAN, ALROY." Bu Sri hendak menarik telinga Alroy namun murid satu itu langsung berlari meninggalkan yang lain untuk segera ke ruangan guru BKnya.
Teman-temannya yang lain pun hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah gilanya. Mereka kemudian segera pergi ke ruangan Bu Sri untuk mempertanggungjawabkan keterlambatan mereka.
"Kualat lo sama guru." Ujar Andre ketika mereka sudah kembali bersama di ruangan Bu Sri.
"Biarin. Kesel gue, udah kelas dua belas kok masih diikutin upacara. Lagian minggu depan kita udah ujian sekolah masa gak dikasih minggu tenang?" Celoteh Alroy.
Audrey mencubit lengan Alroy lalu memilinnya ke atas.
"Aduh aduhh, sakit, Drey...." Rengek Alroy.
"Kalo ngomong."
"Iya iyaa, maaf, sakit, Drey, udah lepasin dong..."
Audrey lalu melepasnya. Alroy segera mengusap bekas cubitan itu yang mulai memerah.
Tak menunggu lama, Bu Sri kemudian memasuki ruangannya. Guru BK itu menatap mereka satu persatu dengan geram, tak habis pikir, sudah kelas dua belas tapi masih melanggar aturan.
"Kenapa terlambat?!" Gertak Bu Sri setelah duduk di kursi kebanggaannya.
"Lupa kalau ada upacara, bu." Jawab keenamnya serempak.
"APA?!" Bu Sri menganga tak percaya, ia sampai menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sudah dua belas tahun sekolah kalian masih gak inget kalo hari senin upacara?! Kalian selama ini sekolah bagaimana?!"
Kelimanya menunduk, kecuali Alroy. Entah apa yang dipikirkan laki-laki itu, tapi ia masih menatap Bu Sri santai.
"Kenapa kamu menatap saya seperti itu?!" Galak Bu Sri.
Alroy menggaruk rambutnya. "Gak ada hukuman nih, bu?"
Bu Sri memukul meja cukup keras sambil berdiri. "TENTU ADA! CEPAT BERSIHKAN LAPANGAN SAMPAI JAM ISTIRAHAT!" Usir Bu Sri.
"Oke." Jawab Alroy santai sambil menggandeng Audrey keluar.
Audrey lalu menggandeng Charis, Charis menggandeng Syela, Syela menggandeng Andre, dan terakhir Andre menggandeng Angga. Keenamnya keluar bersama sambil bergandengan tangan layaknya anak tk yang sedang bertamasya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY WORLD [COMPLETED]
Romans[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Paras cantik Audrey memikat Alroy di kali pertama mereka berjumpa. Alroy pikir, Audrey sama seperti ke...