Hari ini hari terakhir Audrey di Indonesia sebelum besok ia akan berangkat ke Prancis untuk mengurus keperluan awalnya di sana. Karena itulah, sore ini ia dan teman-temannya berencana untuk mengobrol dan bermain bersama di taman dekat komplek perumahan. Kata teman-temannya itu, mereka ingin menghabiskan waktu bersama sebelum keberangkatannya dengan Aldo.
Sembari menunggu waktu, Audrey memilih untuk packing keperluannya terlebih dahulu daripada harus melakukan itu malam nanti. Kini ia masih membereskan pakaian-pakaian yang akan dibawanya besok. Sambil ditemani oleh Alroy, Audrey menata kopernya serapi mungkin.
Ya, Audrey sedang berdua dengan Alroy di kamarnya. Laki-laki itu sudah datang sejak pagi. Ketika Audrey menanyainya kenapa datang begitu awal, Alroy menjawab ia ingin bersama Audrey seharian karena besok mereka sudah harus berpisah. Ah, mengingat itu membuat Audrey senyum-senyum sendiri.
"Kenapa?" Tanya Alroy bingung melihat Audrey yang tersenyum.
Audrey menatap Alroy, lalu menggeleng. "Gak kenapa-napa."
Alroy cemberut. Ia memilih membantu Audrey lagi. "Kamu kenapa pergi cepet banget sih? Aku masih kangen, Drey." Ujar Alroy sedih.
Audrey menatap Alroy dengan sendu. "Aku tanggal lima belas kan masih balik. "
Alroy melipat baju Audrey yang masih berantakan. "Masih dua minggu lagi, Drey, itu lama banget. Dengan status kita yang baru sekarang, aku bener-bener pingin berduaan sama kamu, jalan sama kamu, ngobrol banyak sama kamu. Tapi kamu malah udah pergi besok."
Audrey menunduk, ia sebenarnya juga ingin melakukan itu. Tapi apa boleh buat, tiket dan visa sudah diurus untuk keberangkatannya besok, tidak mungkin dibatalkan. Maka, mau tidak mau, dengan terpaksa mereka harus terpisah selama dua minggu.
"Padahal aslinya aku mau kita jalan-jalan hari ini, tapi ternyata temen-temen juga mau habisin waktu bareng kamu." Gumam Alroy sambil menata pakaian Audrey di dalam koper. "Ya udah deh lupain aja, Drey, aku gamau kita sedih hari ini. Yang penting nanti waktu kamu pulang kita harus ngelakuin itu semua. Oke?" Ujar Alroy berusaha memahami situasinya sekarang.
Audrey mengangguk. "Oke." Jawabnya sambil tersenyum. Ia bersyukur Alroy bisa mengerti keadaannya dan tak terlalu memaksa ego.
Audrey lalu menutup kopernya yang sudah berisi penuh dengan pakaian. Alroy pun membantunya menurunkan koper dari kasur. Satu koper selesai, kurang satu lagi yang berisi kebutuhan pribadinya, seperti skincare, make up, dan peralatan mandi.
"Mau ditata sekarang juga?" Tanya Alroy sambil menggosok-gosok telapak tangannya.
Audrey menggeleng. "Enggak. Nanti malem aja sebelum tidur aku baru tata lagi."
Alroy mengangguk-anggukkan kepalanya. "Jangan tidur malem-malem tapi, besok kamu harus bangun pagi." Kata Alroy mengingatkan Audrey karena besok sudah harus ke bandara sebelum jam tujuh.
"Siap. Terus besok kamu jadi ikut ke bandara?" Tanya Audrey.
Alroy menatap Audrey datar. "Menurut kamu?"
Audrey terkekeh. "Heheheh, siapa tau kamu ada acara mendadak terus gak jadi." Jawabnya.
"Hehehe, hehehehe..." Ulang Alroy mengikuti gerakan bibir Audrey. Ia lalu mengatupkan kedua tangannya di pipi gadis itu dan menekannya pelan. "Gemesin."
Audrey melepaskan kedua tangan Alroy dari pipinya. Ia tertawa sambil menjulurkan lidahnya. "Wleekk." Ejeknya seraya melihat jam yang ternyata sudah hampir pukul empat sore.
"Turun sekarang yuk, bentar lagi jam empat." Ajak Audrey.
Alroy pun langsung melihat jam. "Kita janjian jam berapa sih?"
![](https://img.wattpad.com/cover/145964881-288-k334981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY WORLD [COMPLETED]
Roman d'amour[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Paras cantik Audrey memikat Alroy di kali pertama mereka berjumpa. Alroy pikir, Audrey sama seperti ke...