SHE'S MY WORLD [COMPLETED]

26.

Hari ini, sesuai perjanjian kemarin, Alroy mengajak Audrey pergi ke taman kompleks untuk jalan-jalan dan makan es krim. Pagi sekali Alroy bangun di saat langit masih bewarna biru gelap. Ia bersiap-siap sambil memikirkan kalimat yang akan dikatakan pada Audrey nanti.

Setelah kurang lebih setengah jam memantapkan penampilan sekaligus menata kalimatnya, Alroy segera keluar dari kamar. Ia turun, berpamitan kepada kedua orang tuanya lalu langsung mengeluarkan motor dan mengendarainya ke rumah Syela.

Tak butuh waktu lama bagi Alroy untuk sampai di rumah Syela. Setelah memarkirkan motornya, Alroy pun turun dan menekan bel yang ada di dekat pagar. Sembari menunggu, Alroy menarik nafas berkali-kali untuk menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba menghampirinya.

Beberapa menit kemudian, pintu rumah terbuka, Audrey keluar dengan penampilan casualnya yang berhasil membuat Alroy tersenyum lebar.

“Pagi.” Sapa Alroy.

Audrey tersenyum sambil membuka pagar. “Pagi, mau jalan sekarang?”

Mata Alroy menatap ke dalam rumah Syela. “Om Roy sama Tante Gisell ada? Kalau ada mampir dulu sebentar.” Jawab Alroy.

Audrey menggeleng. “Papa udah berangkat kerja, mama lagi ke pasar.”

“Oohh, ya udah kalau gitu jalan sekarang.”

“Masukin dulu motor lo.” Ucap Audrey.

Alroy pun kemudian berbalik, mendorong motornya untuk diparkirkan di halaman rumah Syela. Setelah itu ia berbalik lagi dan segera berjalan bersama Audrey ke taman kompleks.

“Drey,” Ucap Alroy di tengah jalan sambil menggandeng tangan Audrey.

Alih-alih menarik tangannya dari tangan Alroy, Audrey justru membiarkannya. “Apa?” Jawab Audrey.

Alroy tersenyum lalu menggeleng. “Gue gandeng kok gak marah?” Pancing Alroy sambil menunjukkan tangan Audrey yang digandengnya.

Audrey menaikkan kedua alisnya. “Ya udah lepasin.” Jawab Audrey santai.

Alroy cemberut. “Bercanda, Drey. Gak usah dilepas ya?” Cengir Alroy.

Audrey menahan senyumnya. “Terserah lo.”

“Drey,” Panggil Alroy lagi.

“Apa?”

“Lo cantik banget sih hari ini.”

Audrey mengangguk dengan mulut membentuk huruf o. “Makasih, tapi sorry gue gak bisa muji balik.”

Alroy berdecak gemas mendengar jawaban Audrey. “Gapapa gak lo puji balik, yang penting perasaan gue terbalaskan, ya kan?”

Audrey menundukkan kepalanya sambil melirik Alroy dan mengulum senyumnya. “Apa sih lo, gak jelas.” Jawab Audrey.

Alroy tertawa ringan melihat Audrey tertunduk malu. Ia lalu menunjuk penjual es krim yang sudah terlihat dikejauhan. “Tuh penjual es krimnya, lo mau beli rasa apa?” Tanya Alroy berganti topik.

Audrey mengangkat kepalanya. “Coklat. Lo sendiri?”

“Vanilla.” Jawab Alroy.