29.

1.3K 79 6
                                    

Hari ini Audrey memutuskan untuk tidak sekolah. Kini ia sudah berada di depan rumah Alroy untuk menjenguk kekasihnya itu. Tangannya menekan bel yang ada di dekat pagar. Tak lama kemudian, Suki, papa Alroy, keluar dengan penampilan rapi, sepertinya akan berangkat kerja.

“Loh, Audrey?” Ujar Suki sambil membukakan pagar untuk Audrey.

Audrey tersenyum. “Pagi, om.” Sapa Audrey.

“Pagi juga, ayo, masuk.” Ajak Suki.

Audrey pun melangkah masuk bersama Suki menuju ruang tamu. Sesampainya di dalam, Audrey melihat Shella yang sedang menyapu.

“Ma, ini Audrey datang. Papa mau berangkat kerja dulu. Audrey, om tinggal ya.” Pamit Suki pada Shella dan Audrey.

“Hati-hati, pa.”

“Hati-hati, om.”

“Ayo, Audrey duduk dulu, Alroy nya masih tidur. Ngomong-ngomong kamu gak sekolah?” Tanya Shella sambil meninggalkan kegiatan menyapu nya untuk menemani Audrey.

Audrey menggeleng. “Enggak, tante, hari ini memang mau jenguk Alroy aja. Oh ya, tante, gimana sakitnya Alroy?”

“Kemarin sih dia udah keluar-masuk toilet sepuluh kali, terus juga dia kalau alergi selalu gatal-gatal. Memangnya kemarin Alroy makan apa, Audrey?”

Audrey menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa tak enak hati karena menyebabkan Alroy menjadi seperti sekarang ini.

“Audrey minta maaf ya, tante, kemarin itu Audrey bawain Alroy nasi goreng pake udang. Audrey gak tau kalau Alroy alergi udang dan Alroy juga gak bilang. Jadi sekarang dia sakit deh.” Jelas Audrey penuh penyesalan.

Shella nampak terkejut, “Aduh, gapapa kok, Audrey, tenang aja, kamu kan juga gak tau kalau Alroy alergi udang, heheheh… Jangan merasa bersalah ya.”

“Tetap aja tante, coba kalau kemarin Alroy gak mak---”

“Maa!”

Ucapan Audrey terpotong karena seruan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Alroy. Audrey pun menoleh, bertatapan tepat dengan Alroy ketika laki-laki itu mencari Shella. Alroy nampak terkejut melihat Audrey ada di rumahnya.

“Akhirnya bangun juga kamu Alroy. Sudah sana ajak Audrey masuk, mama mau lanjut nyapu dulu.” Ujar Shella sambil beranjak berdiri.

“Ayo, Drey, masuk.” Ajak Alroy dengan menggerakkan kepalanya.

Audrey beranjak berdiri dan tak lupa pamit kepada Shella untuk masuk dulu. Setelah itu Audrey berjalan di samping Alroy menuju ruang tengah.

“Kamu gak sekolah, Drey?” Tanya Alroy.

Audrey melirik kesal ke Alroy. “Kenapa kamu paksain makan kemarin?”

Alroy duduk, menoleh ke Audrey sambil tersenyum. “Aku gak kenapa-napa, Drey.”

Audrey mengambil tempat di sebelah Alroy. “Keluar-masuk toilet sepuluh kali, kaki tangan bentol-bentol gitu masih bilang gak kenapa-napa?”

Mendengar omelan Audrey, Alroy langsung melihat lengan tangan dan kakinya, memang benar banyak bintik merah yang muncul akibat rasa gatalnya semalam.

“Khawatir ya?” Tanya Alroy pada Audrey dengan nada bergurau.

Audrey berdecak. “Gak mau aku khawatirin ya udah.” Ketus Audrey.

“Eh.. jangan-jangan. Iya, aku salah, sayang. Jangan marah yaa…” Ucap Alroy dengan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya ke atas.

Audrey mendengus kecil. “Kenapa kamu gak bilang kalau alergi udang?” Tanya Audrey mulai melunak lagi.

SHE'S MY WORLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang