Audrey membereskan semua buku di meja belajarnya lalu mengambil tas dan menyampirkan di bahu kanannya. Kemudian ia membuka tirai jendela agar sinar matahari bisa masuk menyinari kamarnya. Audrey memandangi langit luar yang begitu cerah, kedua sudut bibirnya terangkat, tersenyum lebar untuk mengawali pagi nya ini.
Saat ia berbalik dan hendak keluar kamar, sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Tangannya mengambil benda pipih itu dari dalam tas, dibukanya aplikasi chat dan langsung muncul nama Alroy di paling atas.
Alroy : Hari ini gue mau berangkat bareng lo untuk pertama kali. Boleh kan? Boleh dong. Gak terima penolakan pokoknya.
Kening Audrey berkerut, tingkah Alroy benar-benar tidak bisa dimengerti. Tanpa mengetikkan balasan Audrey memilih untuk langsung memasukkan lagi ponselnya ke dalam tas dan keluar dari kamar untuk ke ruang makan.
---
“Pagi, pa, ma, Syel.” Sapa Audrey sambil menarik kursi di sebelah Syela.
“Pagi, sayang.” Jawab Roy dan Gisell serempak.
“Pagi, sista.” Jawab Syela seraya menggoyangkan kunciran rambut Audrey.
Audrey tersenyum melihat mereka satu-persatu. Kehangatan pagi yang sangat membuatnya bahagia. Ia lalu menerima sarapan yang diberikan Gisell dan makan bersama yang lain. Namun tiba-tiba, di tengah sarapan, bel rumah berbunyi.
“Biar mama yang bukain, kalian habiskan sarapan saja.” Ujar Gisell sambil beranjak berdiri.
Setelah Gisell pergi untuk membukakan pintu, mereka bertiga melanjutkan lagi menghabiskan sarapan. Tapi perasaan Audrey menjadi aneh, pesan dari Alroy tadi membuatnya merasa bahwa yang bertamu sepagi ini adalah Alroy. Dan ternyata dugaannya itu benar.
Gisell masuk kembali sambil berkata, “Audrey, ada teman kamu itu namanya Alroy.”
Audrey menatap Gisell dengan wajah memelas. “Ma, kenapa disuruh masuk…”
“Dia katanya mau jemput kamu, ya sudah mama suruh masuk. Itu teman baru kamu? Kok mama belum pernah lihat kalian bersama, atau mendengar Syela cerita tentang dia. “
“Waktu kemarin sempat ke rumah kok, ma, cari Audrey juga.” Jawab Roy. Ia lalu mengalihkan tatapannya ke Audrey. “Kenapa gak bilang papa kalau hari ini mau berangkat bersama dia?” Tanya Roy.
Audrey memandang Roy. “Pa, Audrey juga baru tau tadi pagi. Dia chat Audrey mau jemput tapi Audrey gak jawab, seharusnya dia tau kalau Audrey gak mau. Kenapa dia tetap ke sini sih?” Omel Audrey kesal teringat pesan singkat Alroy yang dibacanya tadi.
Syela merangkul Audrey. “Sejak kapan kalian bisa sedekat ini, Drey? Atau jangan-jangan lo udah ada hubungan ya sama dia?” Bisik Syela.
Audrey menatap Syela kesal. “Gue gak dekat, Syela, dia aja yang masih sok ngedeketin gue.” Jawab Audrey ketus.
Roy dan Gisell tertawa melihat pertengkaran kecil mereka berdua.
“Sudah-sudah jangan ribut pagi-pagi. Audrey, sarapan kamu sudah habis, kalau kamu mau berangkat sekarang boleh kok.” Lerai Gisell sambil mengambil piring sarapan Audrey yang sudah kosong.Akhirnya dengan berat hati Audrey berjalan menuju ruang tamu, tempat di mana Alroy menunggu. Audrey memakai sepatunya sambil menatap Alroy dengan jengkel. Baru saja kemarin berhasil membuat Audrey terkagum dengan kegantengannya ketika tidur, tapi sekarang membuat Audrey jadi jengkel lagi.
“Cemberut aja pagi-pagi, Drey.” Goda Alroy.
Audrey memutar bola matanya malas. “Mau sampe kapan lo ganggu gue terus?”
![](https://img.wattpad.com/cover/145964881-288-k334981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE'S MY WORLD [COMPLETED]
Romance[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Paras cantik Audrey memikat Alroy di kali pertama mereka berjumpa. Alroy pikir, Audrey sama seperti ke...