EMPAT

2.9K 172 16
                                    

Karina memandangi sekeliling ruang tunggu dengan kesal. Tadi pagi ia menemani bibi dan pak Andre, sekarang ia harus kembali di rumah sakit sama dengan Ririn.

"Rin! Ngapain sih kita kesini?" Lagi! Tambahnya dalam hati.

"Haduh dokter, mumpung dokter libur dua hari kita harus perawatan wajah, masa dokter gak mau cantik?" jawab Ririn sambil menurunkan majalah fashion kelas menengah.

"Ya mau sih tapi gak sekaranglah," tunggu! "Saya libur dua hari? Berita darimana?"

"Besok petshop tutup soalnya mau diperbaiki sedikit makanya hari ini tidak menerima pengunjung pet hotel. Terus saya tanya ke Len katanya besok teman dokter yang incharge, tukeran jadwal katanya."

Karina menepuk keningnya. Oh iya, dirinya sempat menggantikan jadwal temannya yang tidak bisa masuk jadi hari ini jadwalnya ya?

"Nah. Mumpung libur, kita ke dokternya para seleb."

Perasaan Karina mulai tidak enak, "Maksudnya dokter Rangga?"

"Dokter tahu dokter Rangga? Oh iya! Waktu itukan dokter Rangganya ke tempat kita."

"Ke tempat lain aja yuk," Karina berdiri.

Ririn menahan tangan Karina, "Yah dokter, ini tuh udah dokter Bagus masa ke tempat lain sih!"

"Tapi inikan dokter bedah plastic!" Karina menurunkan suaranya.

"Dokter bedah plastikkan sama dengan dokter kulit dok. Dokter ini gimana sih?"

Masa sih?

Karina kembali duduk. Handphone Karina bergetar, ia sengaja memasang mode getar dari kemarin. Ia melihat siapa yang menelepon. Kak Ditya!

"Hallo, mas!"

"Wah semangatnya adik mas, lagi dimana nih?"

"Di klinik dokter bedah plastik eh, maksud Karina klinik dokter kecantikan!"

"Apa?! Kamu mau operasi plastic? Gak puas sama hidung kamu? Ya ampun Karina... Kucing mahal aja yang dicari pesek, masa kamu minder sih?"

Karina menyentuh hidungnya yang gak pesek juga gak mancung. Papanya sama mas Ditya mancungnya kebangetan sementara mamanya pesek jadinya pas lahir Cuma Karina yang hidungnya setengah-setengah. "Ih! Mas jahat ih sama Karina!"

Terdengar suara tawa Ditya, "Ya abisnya tumben kamu ke klinik kecantikan, saran mas yang butuh diperbaiki itu dada dan pantat kamu. Orang utan disini aja badannya semok-semok masa kamu kayak triplek."

Ya ginilah susahnya punya kakak dokter hewan, dikit-dikit disangkut pautin sama hewan, "Mas, sekali lagi gitu, Karina tutup telponnya!"

"Eits! Iya ya maaf, minggu depan mas mau balik ke Jakarta, jemputin mas ya."

"Udah selesai disana?"

"Udah! Tapi habis gitu mas mau nemenin papa di Amerika."

"Papa sama mama di Amerika?"

"Kamu belum dikabarin?"

"Enggak ada!"

"Merekakan selalu e-mail kita... jangan-jangan kamu gak buka e-mail ya?"

Karina nyengir, "Hehehehe. iya maaf, Karina sibuk."

"Sesibuk apapun, harus rajin cek e-mail. Kalau ada apa-apa atau emergency dari papa sama mama gimana?"

"Iya maaf, mas."

"Ya udah gitu aja sih, nanti mas kabarin selanjutnya."

"Eh mas! Oleh-oleh," rengek Karina, "Beliin camilan kuku macan ya."

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang