CATATAN MAWAR si DOBERMAN

786 35 0
                                    

Iseng di malam hari, jangan coba-coba mengaplikasikannya beneran di anjingnya (hehehehe...)

___________________________

"Guk guk-guk... guk guk guk Guk guk guk guk... guk guk guk guk guk guk? guk, guk guk guk, guk guk guk guk... guk guk guk guk guk guk guk guk guk guk guk guk, guk guk guk guk?"

Guk... gugugugugukkkk..........

__________________________

Terjemahan.

"Hallo teman-teman... ini cerita mengenai Mawar yang sedang loops... pasti pada bingungkan kalau anjingnya loop? sama, pemilik Mawar juga, tapi mereka lebai semua... padahal kalau mengerti perasaan Mawar tidak perlu sampai memanggil dokter ke rumah. Apa salahnya sih mengerti?"

Ok... cussss...

_____________________


Pada suatu hari hiduplah seekor Doberman cantik yang suka bermain-main pada kambing temannya, namanya Rambo. Doberman itu, bernama Mawar.

Suatu ketika Mawar loops pertama. Seketika orang-orang rumah khawatir dan berusaha keras mencari pasangan (kecuali si dokter yang menanggapinya dengan sinis).

Mawar hanya menguap melihat kegaduhan para majikannya. "Ah, aku ingin pria gagah, keren dan bisa diajak bermain suatu hari."

Begitulah keinginan Mawar.

Beberapa hari kemudian muncullah seekor Doberman yang terlihat gagah dan tangguh, Mawar tidak menyukainya. Ia menggonggong keras setiap anjing itu mendekat.

Begitulah sikap Mawar setiap ada anjing jantan datang.

Andreas yang berjongkok di depan Mawar yang tidur-tiduran di teras taman dalam rumah, mengajaknya bicara. "Kamu ini sebenarnya ingin jantan yang bagaimana sih? Kami semua jadi menyerah."

Mawar hanya bergelung di tempat tidurnya.

Rose yang berdiri di belakang Andreas, menggeleng. "Mungkin dia harus steril."

"Tapi mom, jangan merenggut kodrat anjing begitu." Sanggah Andre.

"Terus, bapak mau mengurus anak-anak Mawar?" sahut Bagas. "Toh steril, masih bisa kawin... hanya saja memang tidak bisa punya anak."

"Bapak tetap tidak setuju." Monyong Andre.

"Kalau begitu bapak ya yang carikan jantannya, kami sudah menyerah... angkat tangan." Sahut Agus.

"Emangnya mas ikut nyari?" tanya Andreas yang menoleh ke belakang

"Kamu pikir siapa yang kemarin yang datang bawa doberman lain kesini? Lagian Mawar manja amat, tidak mau keluar dari rumah kecuali dibawa ke dokter." Ujar Agus.

"Wajar saja... diakan trauma pernah diculik." Geleng Rose dengan prihatin.

"Pokoknya bapak tetap tidak setuju steril." Tegas Andre

Mawar jadi mengantuk mendengar ocehan majikannya, ia memejamkan mata dan memimpikan seekor anjing Doberman gagah, memakai kaca mata, kalung emas dan selalu mengangkat angkuh dagunya. Anjing kayaaaaaa....

__

"Jangan-jangan penampilan."

"Ya?"

Ditya menjelaskan pada Andreas dan Rose. "Ada beberapa anjing yang suka memilih pasangannya."

"Tapi, rasanya aneh dok dengarnya... bayangkan saja, anjing-anjing ras teman saya di Bali malah kawin sembarang jantan. Itupun ketahuan teman saya, yang gak ketahuan entahlah." Sanggah Andreas yang tidak percaya dengan penjelasan Ditya.

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang