LIMA PULUH (1)

946 61 0
                                    


Donny berdiri di depan puluhan kandang hewan yang ditumpuk-tumpuk. "Sudah berapa lama mereka disini?" tanya Donny.

"Mereka sedang menjalani pemulihan, dua hari lalu beberapa petugas pemerintah datang dan meminta tolong pada kita karena tempat dan perawatannya tidak memadai. Hewan-hewan ini berhasil disita dari jual beli online." Jawab Natasha dengan takut, Bima dan Cinta menyerahkan penjelasan ke dirinya karena bertanggung jawab sudah membocorkan rahasia.

Donny menghela napas lalu berbalik, menatap mereka bertiga yang berdiri berdampingan dengan Natasha di tengahnya. "Kenapa kalian tidak melaporkannya pada saya?"

Cinta menundukan kepalanya. "Ini keputusan bersama, ketua sudah menghadapi berbagai masalah jadi kami rasa lebih baik merahasiakannya dengan dokter Bima sebagai penanggung jawabnya."

Donny menatap Bima.

Bima kelabakan sambil menunjuk dirinya sendiri. "Aku? Aku terlibat? Ahahahaha... selama inikan aku selalu berada disamping ketua."

Natasha dan Cinta melotot ke Bima.

Bima mengedik, pura-pura heran. Ia sudah bilang dari awal akan lepas tangan kalau Donny mengetahui hal ini.

Natasha dan Cinta mendecak kesal.

"Pokoknya.." Kalimat Donny terhenti saat mendengar handphonenya bordering. "Profesor."

Bima berdiri di samping Donny. "Angkat saja."

Donny mengangkat handphonenya setelah me-loud speaker. "Professor."

"kamu dimana?"

"Saya di camp."

"Kamu sudah lihat beritanya?"

"Berita..."

Bima membuat gerakan kertas yang dilaporkannya.

"Maksud professor tentang burung?"

"Burung? Ada masalah dengan burung?"

Donny jadi bingung sendiri. "Kalau bukan itu, lalu apa?"

"Rina sudah membuat laporan ke polisi untuk menangkapmu."

Cinta, Natasha dan Bima terkejut setengah mati sementara Donny sudah bisa menduganya.

"Untuk sementara saya tidak bisa menolongmu, ikuti maunya orang itu."

"Profesor, bukankah ini tidak adil? Kenapa professor lepas tangan begitu saja?!" seru Bima yang tidak terima dengan keputusan professor Hendra. "Ketua sudah melakukan banyak hal untuk tempat ini, hanya karena tuduhan tidak berdasar itu... lantas ketua dipenjara dan professor tidak berbuat sesuatu?"

Cinta dan Natasha mengangguk bersamaan. Sangat tidak adil ketua mereka mendapat perlakuan seperti itu, biar bagaimanapun yang salah adalah manusianya.

"Apakah para hewan sudah tidak punya suara lagi, professor?" Donny bertanya dengan nada tenang. "Apakah saya tidak bisa mewakilkan mereka?"

"Masih banyak orang dan dokter yang peduli dengan nasib mereka, kamu pikirkan saja nasib kamu... mengertilah, saya tidak bisa berbuat apapun." Tutup professor Hendra.

Bima memaki pelan.

Donny menutup matanya sekilas lalu menghela napas panjang.

"Kenapa sih,kelihatannya susah untuk berbuat kebaikan." Keluh Cinta.

Natasha mengangguk. "Kalau seperti ini... akan banyak yang mengundurkan diri karena tidak ada kepastian hukum, yang ada kita bekerja hanya berdasarkan uang saja."

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang