TIGA PULUH EMPAT

1.1K 68 0
                                    


"Ketua." Panggil Ihsan, saat melihat Donny melewatinya di halaman.

Donny yang sedang menelepon seseorang, menoleh dan berhenti. "Ada apa dokter Ihsan?"

Ihsan buru-buru mendekati Donny, "saya mendengar ada masalah di konservasi."

Donny mengangkat handphonenya, berbicara sebentar lalu memutuskan sambungan. "Konservasi mana?"

"Orangutan, mana lagi. Mereka bilang induk orangutan yang waktu itu tidak mau makan dan teriak-teriak, kami sudah mengirim tim kesana dan mereka melaporkan kalau si induk menyadari telah kehilangan anaknya."

"Sadar? Sekarang baru menyadarinya?"

"Iya, pengurus si induk ini mengatakan tidak ada masalah awalnya tapi entah kenapa pagi ini teriak-teriak di kandangnya sambil memeluk satu anaknya, sementara anak angkatnya yang sempat ia terima waktu itu ditolak."

Donny memijat keningnya.

"Pihak konservasi menanyakan perkembangan salah satu anaknya yang hilang, saya tidak bisa menjawab... saya hanya bisa bilang kalau ketua yang akan mengurusnya. Maafkan saya."

Donny menepuk bahu Ihsan. "Jawaban kamu sudah benar, nanti saya telepon mereka."

"Selain itu..."

Handphone Donny bergetar, ia mengernyit melihat nama yang muncul di layar handphone. "Sebentar."

Ihsan mengangguk saat Donny menjauh sedikit untuk menerima telepon.

"Ya, Jo." Angkat Donny.

"Pagi, ketua." Dehem Jo. Lalu mengutuki dirinya kalau ini sudah siang.

"Ada apa?" tanya Donny yang tidak mood berbasa basi.

"Uhmmm... ini soal mobil ketua."

"Oh ya, Ihsan sudah cerita soal itu. Ada apa?"

"Tadi saya sudah memanggil teknisi mobil, masalah ban ketua. Untuk ban khusus milik mobil ketua harus inden dulu."

Donny mengernyit heran. "Cepat sekali kamu manggil mereka."

"Yah, kan ada layanan 24 jam. Jadi bagaimana ketua? Mau tidak mau harus inden."

"Saya tidak masalah tapi masalahnya apa mobil saya cukup ditaruh di tempat kamu? Bukannya halaman rumah kontrakan kalian kecil?"

Jo menjauhkan handphonenya dari telinga dan menatap aneh layarhnya. Darimana ketua tahu kondisi rumah ini?

"Hallo?

Cepat-cepat Jo menjawab. "Ya, hallo... hallo."

"Saya tidak bisa menyuruh orang menderek mobil kesini, kamu sendiri tahukan jalan menuju tempat ini tidak besar dan naik-naik."

"Iya, saya paham."

"Taruh saja mobil saya di bengkel, masalah tagihan biar saya..."

"Tidak usah! Saya akan membayarnya, lagipula ini kesalahan saya juga." Potong Jo dengan cepat.

Donny menghela napas. "Sebenarnya kenapa dengan ban mobil saya? Padahal seminggu lalu baru saya service semuanya."

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang