EMPAT PULUH EMPAT (2)

1K 66 3
                                    

mumpung lagi lengang di kantor, jadi ngetik aja.

lagi hits soal paus yang ditemukan mati dengan keadaan sampah di dalam perut ya??? miris tapi ya begitulah... yuk, anak muda... kita generasi penerus menjaga alam kita supaya bisa dinikmati adik-adik kita di generasi selanjutnya.

XOXO

______________________________



Hendra dan Sinta berkunjung ke salah satu pantai di Jawa Timur bersama tim relawan lainnya, mereka baru saja melepas beberapa kucing hutan ke habitatnya.

"Tumben kita kesini."

"Aku ingin melihat kondisi laut di sekitar sini, aku pernah mendengar laut Indonesia sekarang berubah menjadi sampah." Kata Hendra sambil melepas kaca mata hitamnya.

Sinta mengangguk. "Yah, aku dengar beberapa hari ini semakin parah dan itu mempengaruhi kehidupan laut disini. Apa mungkin papa akan membahasnya di forum nanti?"

Hendra menghela napas. "Kita bahas dulu dengan pemerintah setempat, kalau tidak ada tanggapan... baru kita bergerak di sana. Ngomong-ngomong kenapa banyak berkumpul disana?"
Sinta melepas kaca mata hitamnya.

"Ah, tadi pagi sempat heboh ada hiu masuk ke pantai. Para turis local dan penduduk setempat berdatangan untuk melihat." Jawab pemandu dengan santai.

Hendra dan Sinta saling menatap lalu berlari ke arah kerumunan.

"BERHENTIIII!" teriak Sinta dengan panic saat melihat salah satu warga hendak menghunuskan parang ke tubuh hiu yang terlihat melemah.

Hendra sempat terkejut mendengar teriakan istrinya.

Sinta mendorong badan salah satu warga yang memegang parang. "APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" teriaknya sambil berusaha melindungi hiu di belakang tubuhnya.

"Anda siapa?" tanya salah satu warga yang tidak terima aktifitasnya terganggu.

"Saya vet atau bisa disebut dokter hewan sementara yang melindungi hiu ini adalah paramedic vet lebih sederhananya adalah perawat hewan." Jawab Hendra

Semua orang yang berkerumun tertawa begitu mendengar penjelasan hewan.

"Buat apa hewan membutuhkan dokter, buang-buang uang saja."

"Mati ya mati."

"Ternyata ada orang tolol juga yang mau merawat hewan."

Hendra mendengar semua celetukan mereka, sudah lama ia tidak mendengar orang bodoh menyebut orang lain bodoh. Hendra menunjuk salah satu warga yang mengatakan dirinya tolol, seorang ibu gemuk berdaster dengan jilbab panjang sedada. "Kamu!"

Si ibu menoleh ke kanan dan kiri sambil menunjuk dirinya.

"Agama kamu islam bukan?"

Si ibu mengernyit tidak suka. "Sudah jelas saya beragama..."

"Apa yang ada di dalam agama islam? Menolong dan peduli pada hewan jugakan?"

Si ibu terdiam.

Mata Hendra menyipit lalu menunjuk seorang bapak yang memakai salib. "Kamu juga!"

Si bapak mengernyit bingung saat orang-orang ikut menoleh ke dirinya.

"Di dalam ajaran Kristen juga ada mengenai cinta kasih terhadap hewan bukan?" tanya Hendra lalu melirik sekilas istrinya yang menatap para warga dengan tatapan memusuhi sambil meminta tolong pemandu dan sopirnya membawakan ember berisi air dengan kain seprei yang baru di beli di dalam mobil.

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang