DELAPAN BELAS

2K 114 9
                                    


Donny mengetuk pintu kamar bersama Reina yang berdiri di belakangnya dan masuk setelah pemilik kamar menyahut memberi ijin.

Ia dan Reina mengerutkan kening bersamaan melihat posisi Karina yang duduk tegak di atas tempat tidurnya sambil mengatupkan kedua tangannya dengan kedua mata terpejam.

Reina meletakan buah-buahan di atas nakas, "Karina?"

Karina membuka satu matanya dan menutupnya kembali, "Ketua, kak Reina."

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Donny dengan heran.

"Yoga."

"Semua orang tahu kalau itu yoga," sahut Donny yang langsung mendapat pukulan dari Reina di tangannya, "Maksud aku kenapa kamu yoga di saat sakit?"

"Yoga bisa meredam emosi," Karina menjawab dengan tenang. Lagipula aku sudah sembuh kok. Tambahnya dalam hati.

"Emosi? Masalah orangutan dan para pemburu yang menembakmu?" tebak Donny.

Karina menggeleng.

Reina mencoba menebak, "Masalah kedua orang tua dan kakakmu?"

Karina menggeleng keras.

"Masalah video penamparan itu?" tanya Donny.

Karina menggeleng lalu membuka matanya, ia menatap ngeri ke Donny.

"Tidak usah bereaksi berlebihan seperti itu," kata Donny yang berusaha menyembunyikan tertawanya, "Semua orang sudah tahu soal video itu, tapi karena kita professional jadi tidak akan mempermasalahkannya."

Karina menghembuskan napas lega.

"Memangnya kenapa kamu berusaha meredakan emosi?" tanya Reina, "Apa kamu ada masalah di luar itu?"

Karina mengerjapkan kedua matanya dan menggeleng, "Tidak ada."

"Kalau tidak salah, tadi si dokter Rangga mau kesini sambil membawa hasil tesmu," pancing Donny.

Karina sontak menjatuhkan badannya di tempat tidur, memunggungi mereka berdua dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, "Bilang sama dia kalau aku tidur."

Reina dan Donny langsung paham inti permasalahannya.

"Karina," panggil Reina.

Karina diam tidak bergerak.

Reina membuka selimut Karina dan membungkuk sedikit, "Donny hanya bercanda."

Karina memutar badannya, "Benarkah?"

Reina kasihan dengan Karina, "Rangga bermasalah dengan kamu lagi ya?"

"Memangnya kakak tahu soal dia?" tanya Karina takut-takut.

"Tentu saja kami berdua tahu!" jawab Donny, "Kami satu universitas dengannya meski beda jurusan."

"Benarkah?" tanya Karina tidak percaya sambil bangun dari tidurnya perlahan, "Mas Ditya tidak pernah cerita!"

Karina sering bertemu Donny dan Reina semasa kuliah tapi tidak dengan si dokter plastik itu, mengungkit orang itu di depan Karina saja tidak pernah.

"Tentu saja tidak pernah, masmu itu sebal dengan dokter itu," kata Donny, "Mas mu itu tipe suka tidak mengingat orang yang menyebalkan."

"Lho, tapi waktu itu mas Ditya Cuma bilang kalau mendengar namanya dari teman-teman disini," kata Karina dengan nada heran.

"Awalnya si Ditya tidak tahu kalau itu Agus, terus akhirnya dia tahu itu dia karena..."

VET vs DOKTER PLASTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang