29.Party at Delkromonion : Part 2

390 43 8
                                    

   'Akhirnya, kau menjadi milikku sekarang' (Kata Alice dalam hati).

   "Buk" Ketika stick poky itu hampir habis dan ketika bibir mereka berdua hampir bertemu, Luna menebas stick poky tersebut dengan pisau di tengah - tengah mereka berdua, dan sontak hal itu menggagalkan rencana Alice.

   "Permainan selesai, pemenangnya Anugrah" Kata Luna dengan tatapan dingin.

   "Sudah selesai?" Tanya Anugrah dengan wajah polos yang nampak tidak menyadari kalau Alice bermaksud menciumnya.

   "Cih" Alice mendesis yang nampak tidak terima usahanya gagal.

   "Kau kenapa Alice?" Tanya Anugrah dengan wajah polos.

   "Bukan apa - apa" Jawab Alice yang memejamkan matanya sambil mengalihkan pandanganya.

   "Tapi tadi permainanya seru sekali, aku tidak tahu kalau sebuah stick biskuit bisa dijadikan sebuah permainan. Terima kasih ya, aku jadi terhibur" Kata Anugrah yang tersenyum.

   "Pangeran, sebaiknya kau pertimbangkan dulu sebelum merima ajakanya" Kata Sanda yang memegang dahinya sambil memejamkan matanya.

   "Taapi aku memikirkanya kok, tadi Alice bilang kalau permainan ini tidak merenggut nyawa" Kata Anugrah.

   "Lagi - lagi kau berbicara tentang nyawa, tidak semua permainan memasukan nyawa sebagai taruhanya" Kata Sanda yang memegang dahinya sambil memejamkan matanya.

   "Dan selain itu..... Aku akan kesal jika saat - saat pertamamu direbut oleh wanita lain" Kata Sanda dengan suara pelan.

   "Direbut? Memangnya apa itu?" Tanya Anugrah.

   "Bukan apa - apa" Jawab Sanda.

   "Sama - sama" Alice yang menjawab terima kasih Anugrah sebelumnya.

   "Karena kau menang aku akan memberikanmu sebuah hadiah" Kata Alice sambil memejamkan matanya.

   "Jadi ada hadiahnya? apa itu?" Tanya Anugrah yang tersenyum dengan wajah polos.

   Dan hadiahnya adalah Alice mencium pipi Anugrah tanpa disadari semua orang, dan tentu saja hal itu membuat Sanda, Kizuna, Clara dan juga Luna menjadi sangat terkejut.

   "Selamat, atas kemenanganmu" Kata Alice yang tersenyum sambil memejamkan matanya.

   Untuk beberapa saat Anugrah teridam ketika Alice mecium pipinya.

   "Jadi itu hadiahnya? T-Terima kasih, Kurasa aku sangat beruntung menerima ciuman darimu" Kata Anugrah yang tersenyum tapi tidak nampak ada pipi kemerahan atau ekspresi malu - malu diwajahnya seperti yang pernah dilakukan 4 Queen dan Luna sebelumnya.

   "Hahaha, Hoi, Bocah? Nampaknya kau menikmati perayaan ini ya?" Tanya pak Cheif yang tersenyum lebar sambil memejamkan matanya.

   "Benar, aku sangat menikmati perayaan ini" Jawab Anugrah yang tersenyum.

   "Kenapa kau bersikap biasa - biasa saja ketika cewek vampire itu menciummu?!" Tanya Luna yang nampak kesal sambil menunjuk Alice.

   "Itu kan cuma hadiah" Jawab Anugrah dengan santainya.

   "Tetap saja! Kau ini...." Luna yang semakin kesal.

   "Apakah itu masalah untukmu?" Tanya Anugrah.

   "B-Bukan begitu, hanya saja aku....." Kata Luna yang terlihat malu - malu terlihat dari pipinya yang memerah sambil menutup mulutnya dengan sebelah tanganya.

   "Prok - prok" Ditengah - tengah pembicaraan tersebut, Voldemort menyela pembicaraan mereka dengan cara menepuk tanganya.

   "Maaf mengganggu pembicaraan kalian, tapi sudah waktunya" Kata Voldemort.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang