98. Work!

212 19 1
                                    

    Namaku adalah Natsumi, aku adalah gadis perempuan berambut ungu panjang dari 10 bersaudari. Kami tinggal dirumah tradisonal jepang yang cukup untuk menyambut banyak orang sehingga kami semua bisa cukup untuk tinggal bersama. Dari 9 saudari lainku hanya yang tersisa hanya 2 orang saudariku yang satu sekolah denganku, yang satu bernama ituski, yang terlihat sangat imut dengan rambut biru mudanya ditambah badannya yang hanya berukuran 153 cm semakin membuatnya tambah imut, dan dia merupakan pujaan bagi kaum pria di sekolahku dan dia merupakan adikku. Yang satu lagi adalah kakakku berama akame, dia terlihat sangat cantik dan terlihat sangat dewasa, namun dia selalu bersikap dingin kepada siapapun, bahkan laki - laki yang mencoba mendekatinya langsung dibuat terdiam seperti patung es. 

   Oh ya, aku belum memberitahukan tentang saudariku yang lainnya, sisanya ada yang bekerja part time dan sisanya lagi mengurus rumah. Memang jika diceritakan hanya ada 10 gadis perempuan yang tinggal dirumah tradisonal tersebut, tapi aku lupa menyebutkan kalau ada 1 orang lagi yang tinggal bersama kami dan orang itu adalah sasami! Mungkin kalian bertanya kenapa aku menebut nama Sasami dengan tanda (!) Itu karena dia adalah orang yang payah! Lebih menyedihkan daripada manusia yang lainnya. Kenapa aku bilang seperti itu? Itu karena dia punya phobia berinteraksi terhadap manusia dan karena tinggi badan dan juga tampangnya yang terlihat menakutkan semakin membuat orang takut kepadanya. Alasan dia bisa tinggal bersama kami adalah karena ayahku dan beberapa alasan kuat lainnya,

   Hari ini sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan waktunya aku berangkat kesekolahan.

   "Hei ituski, apa kamu sudah selesai mandinya?" Tanya Natsumi yang berada depan pintu kamar mandi.

   "Tunggu! Sebentar lagi aku selesai" Kata Natsumi.

   "Ya ampun, seperti biasa itsuki selalu saja telat bangun ketika mau kesekolah"

   Lalu tiba - tiba muncullah kakakku Akame yang seperti biasa ia terlihat sangat cantik dan wajah tenangnya semakin menambah kecantikannya. Dan tentu saja kakakku sudah siap untuk berangkat kesekolah terlihat dari seragam sekolah yang ia kenakan sekarang.

   "Maaf, ya kakak Akame" Aku yang selalu hormat kepada kakaku langsung meminta maaf kepada kakak akame ketika ia tahu kalau itsuki belum sempat selesai mandinya.

   "Tidak apa. Dari dulu juga seperti ini" Kakaku menjawabanya dengan sangat tenang, ia benar - benar terlihat sangat dewasa.

   "Oh ya, kemana sasami?" Tanya Akame.

   "Kemarin malam aku mencoba mengetuk kamarnya dan dia bilang dia sedang tidak enak badan, jadinya dia tidak masuk sekolah hari ini" Jawab aku yang tersenyum sambil memejamkan matanya yang terlihat agak meragukan.

   Oh ya, aku lupa bilang kalau Sasami juga satu sekolah denganku, terlebih lagi dia satu kelas denganku. Karena phobia dia dan raut wajahnya yang terlihat menakutkan orang pada menjauh karena takut kepadanya. Walau sebenarnya aku tahu dia bukanlah orang jahat.

   "Oh begitu" Kata Akame sambil memejamkan matanya.

45 menit kemudian.

   Seperti biasa kami bertiga selalu berjalan bersama ketika kami mau bersekolah bareng.

   "Aku harap hari ini aku tidak mendapatkan surat cinta lagi" Kata Natsumi yang terlihat kelelahan dari kata objectifnya tersebut.

   "Tetap semangat! Itu berarti kamu sangat disukai banyak laki - laki" Kata ituski yang memberi semangat dengan ekspresi tersenyum sambil memejamkan matanya.

   "Kamu juga mendapat sura cinta juga kan?" Tanya Natsumi yang tersenyum agak kesal.

   "Hehe" Itsuki cuma menjawabnya dengan ekspresi senyum meragukan.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang