21.Die

417 46 10
                                    

   "Xiomi? Akan kuhitung ini sebagai kekalahan.... Jika kau tidak bisa menghadapi mereka berdua" Kata Rei yang mulai berdiri sambil tersenyum percaya diri.

   "Aku ingat sekarang..... Kau...." Kata Lia.

   "Hmm, kau tahu tentang diriku?" Tanya Rei sambil tersenyum.

   "Seorang Mafia yang paling disegani diantara mafia lainya.... Rei Hazzard" Jawab Lia.

   "Ternyata bukan hanya kau saya yang terkenal ya, Xiomi?" Tanya Rei dengan ekspresi tersenyum.

   "Bodo amat soal itu!" Jawab Anugrah.

   "Kau!" Bakuzo yang mulai berdiri dengan keadaan lumayan babak belur.

   "Kau masih mau bertarung? Apa kau yakin? Dengan kondisimu seperti itu apa kau bisa menghadapi ku?" Tanya Rei yang menodongkan pistol ke arah Bakuzo.

   "Jangan meremehkanku dasar bocah tidak tahu diri!" Bakuzo mulai mengeluarkan tombaknya dan langsung ia lempar ke arah Rei.

   Tombak itu melesat dengan sangat kuat tapi tidak secepat sebelumnya.

   'Tombaknya tidak secepat sebelumnya, tapi tompak itu melesat dengan sangat kuat!' (Kata Anugrah dalam hati.

   Tombak itu dilempar sangat kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

   "Seranganmu nampak lambat ya" Kata Rei dengan senyum percaya diri sambil menodongkan pistol ke arah tombak itu.

   "Masih belum, Lightning: Breakthrough Angel, (Petir: Penerobos Malaikat)" Bakuzo menambah kekuatan di tombaknya dan tombak itu kemudian melesat dengan kekuatan yang semakin dahsyat, saking dahsyatnya yang dilewati tombak itu terhempas.

   "Gawat! Keadaanya semakin memburuk sekarang" Kata Anugrah yang agak panik.

   Sementara itu Lia mengeluarkan sebuah mantra yang yang berbentuk dinding dengan sihirnya.

   "Percuma saja jika kau menghindar, Jika tombak itu sampai mengenai kekai ini tombak itu akan terpantulkan kembali dengan kekuatan dan kecepatan 2x lipat" Kata Lia.

   'Mereka serius ingin menghabisi kami, nampaknya aku harus menggunakan mode Slow Motion lagi, ketika aku menggunakan mode Slow Motion akan ku belokan tombak itu ke atas.... Tapi apa bisa membelokan tombak sekuat itu biarpun menggunakan mode Slow Motion?' (Kata Anurah dalam hati yang sedang berfikir).

   Tombak itu hampir menuju ke arah mereka.

   'Biarlah, Jika tidak dicoba tidak akan tahu' (Kata Anugrah dalam hati dengan ekspresi tersenyum).

   Tombak itu semakin mendekat dan Anugrah mulai berdiri.

   "Oh begitu ya, Kalau begitu akan ku tembak saja tombak mu itu" Kata Rei.

   "Jangan bercanda, dengan serangan sekuat itu kau bisa apa emangnya?" Tanya Lia.

   "Lihat saja" Jawab Rei dengan tersenyum.

   Tombak itu hampir mengenai Rei yang jaraknya kurang dari 20 meter.

   "Dor!" Rei menembak tombak itu dengan satu peluru.

    Dan.... Tombak yang tadinya melesat dengan sangat kuat kini melesat dengan sangat lambat.

   "Teng - teng" Tombak itu jatuh di terpapar dihadapan Rei.

   "Tidak mungkin! Bagaimana bisa serangan sedahsyat itu digagalkan hanya dengan sebuah pistol biasa?!" Tanya Lia dengan raut wajah terkejut.

   "Kalau begitu bagaimana dengan yang ini?" Bakuzo tiba - tiba datang dihadapan Rei dengan posisi melompat dan siap menebas Rei dengan pedangnya.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang