109. The Real Battle Has Only Just Begun

170 23 9
                                    

   "Tidak perlu takut lagi....." Kata Sasami.

   "Suara ini....." Kata Mio yang terlihat tidak asing dengan suara orang itu.

   "Kenapa?" Dan ekspresi Sasami mulai tersenyum percaya diri,

   Dengan hilang asap sepenuhnya itu..............

   "Karena aku sudah ada disini!" Sasami menunjukkan dirinya dengan senyum yang sangat percaya diri.

   Natsumi, Itsuki, Shirahasi dan Mio tentunya terkejut dan sangat tercengang melihat kehadiran Sasami yang tidak mereka andalkan dan mereka bayangkan sebelumnya. Sementara Akame cuma bisa terdiam dan terkejut dengan melihat Sasami mucul tepat dihadapannya itu.

   "S-S-Sasami?!" Natsumi tentunya sangat tidak menyangka kalau dia akan datang untuk bertarung, terlebih lagi datangnya seperti itu.

   "Apa yang kau lakukan disini? Disini sangatlah berbahaya" Kata Mio yang juga sama terkejutnya dengan Natsumi.

   Meskipun mereka semua masih kurang percaya dan masih khawatir dengan Sasami, Ekspresi Sasami berkata lain.

   "Kalian tidak perlu takut, karena aku disini untuk membantu kalian" Kata Sasami yang tersenyum percaya diri.

   Natsumi, dan Mio cuma bisa tercengang melihat Sasami memasang senyum percaya diri seperti itu.

   'A-A-A-Apa yang baru saja aku katakan?! Kenapa aku malah sok belaga kuat dihadapan mereka? Dan juga dibandingkan dengan mereka semua, aku ini cuma bagaikan serangga saja' (Kata Natsumi dalam hati yang ekrepsi dalam hatinya sangat bertolak belakang dengan realitanya).

   "Hmph...." Berbeda dengan yang lain, Akame justru tersenyum yang pertanda kalau dia sedikit senang dengan kehadiran Sasami itu.

   "Sepertinya kau memang agak cerewet hari ini. Setidaknya itu hal pertama yang kusuka darimu" Kata Akame yang tersenyum sambil memejamkan matanya.

  Sasami sedikit terpukau ketika Akame memuji dirinya.

   "Wah, wah, wah......... Aku benar - benar terkejut dengan serangan kejutan tadi" Dari kejauhan beberapa ratus meter terlihat Dullahan itu kembali berjalan menuju lokasi Sasami dan kawan - kawan sambil membawa kepalamya itu dan didampingi kuda setianya yang berjalan disampingnya.

   "Sudah kuduga dia tidak akan kalah dengan serangan tadi" Kata Mio yang kembali dalam mode waspadanya.

   "Jadi kau adalah manusia yang terpilih itu, ya? Kau lebih lemah dari yang aku bayangkan" Kata Dullahan itu.

   "Semuanya, bersiap - siaplah!" Kata Shirahasi yang memperingatkan saudara - saudaranya itu untuk waspada kepada Dullahan itu.

   "Sepertinya ini bukan malam yang buruk untuk bersenang - senang" Kata Dullahan itu.

   "Hmph, apa yang kau bicarakan? Tapi sayang sekali, malam ini aku akan menemanimu bersenang - senang sebagai malam terakhirmu!" Kata Sasami yang juga dalam posisi bersiap - siap sambil memasang senyum yang sangat percaya diri.

   "Sasami, hentikan! Dia bukanlah tandinganmu, dia terlalu kuat" Kata Natsumi yang memperingatkan betapa kuatnya Dullahan tersebut.

   "Benarkah? Kalau begitu mari kita buktikan siapa yang lebih kuat antara aku dengan Dullahan itu" Kata Sasami yang tersenyum percaya diri dengan wajah yang antusias.

   "Hehehe! Kau benar - benar menarik! Terima kasih, berkatmu aku tidak bosan sebelum menguasai seluruh kota ini" Kata Dullahan itu yang rahang senyum mulutnya semakin terbuka.

   'Bodoh! Apa yang kau bicarakan?! Kau tidak tahu seberapa kuat dia, bodoh!' (Natsumi cuma bisa terdiam dan tidak percaya dengan yang Sasami ucap barusan).

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang