"Kejar mereka! Jangan biarkan mereka lolos!"
"Prok, prok, prok" Sekarang entah apa yang sudah terjadi, Anugrah dan kawan - kawannya menjadi buronan Maladina dan seluruh prajurit yang ada didalam makan Maladina mencari mereka berempat.
"Sial! Kenapa ini bisa terjadi?!".
Anugrah dan kawan - kawannya kini berlari melarikan diri dari kejaran prajurit Maladina. Lia masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
"Hei, kau! Jika aku mati disini ini semua adalah salahmu!" Kata Lia yang terlihat kesal.
"Hei, tenanglah. Ini tidak seburuk yang kau kira, ini seperti game subway surfer. Kita hanya harus terus berlari dari polisi gendut dan juga anjingnya yang kecil. Sambil beralari dari kejaran bodoh mereka kita bisa menikmati koin - koin yang kita temui, lalu kita jadi kaya deh" Kata Anugrah yang tersenyum.
"Kenapa yang kau bicarakan dari tadi soal uang terus menerus?! Apa kau tidak sadar bagaimana situasi kita sekarang, hah?! Pulang nanti akan kulaporkan kau pada Four Quen, akan kuberitahu kepada mereka kalau kau membahayakan dirimu, dengan begitu aku bisa menikmati ekspresi wajahmu saat kau dimarahi oleh mereka berempat, hahahaha!" Sambil berlari mencari jalan keluar, Lia mulai berbicara aneh yang kata - katanya terdengar seperti penjahat, terihat dari cara ia tertawa seperti penjahat.
"Apa maksudmu mereka?" Sambil berlari, Anugrah menunjuk sesuatu.
Lia pun langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Anugrah itu.
"Cek!".
"Sakit!".
Dan rupanya Anugrah membohongi Lia dan kemudian ia menjewer kuping Elf yang panjang itu.
"Apa yang kau bicarakan barusan tadi? Kau sekarang terdengar seperti pengadu saja. Menurutmu bagaimana jika mereka sampai tahu kalau aku keadaanya sampai seperti ini? Seharusnya kau berterima kasih karena sudah mengeluarkanmu dari penjara itu. Tenanglah, kalian kesini tidak bersama bos yang jahat. Aku pasti akan memberikan bayaran kalian nanti" Kata Anugrah yang tersenyum yang ekspresinya agak jengkel melihat Lia.
"Lepaskan tanganmu itu!" Lia langsung melepaskan jeweranya itu.
"Aku tahu, kau pasti hanya memanfaatkan kami saja. Kau juga pasti akan memberi bayaran yang kecil seperti secarik kertas" Kata Lia.
"Tenang saja, aku akan memberikan bayaran yang pantas. Aku 95% Dan sisanya kalian bertiga 5%" Kata Anugrah yang tersenyum sambil memberi sip jempol kepada Lia.
"Apanya yang pantas?! Dan juga kenapa harus dibagi bertiga?!" Mendengar ucpan Anugrah membuat Lia kembali kesal.
"Duar!" Ditengah mereka berlari, tepat didepan mereka ada sebuah serangan yang bervolume ledakan kecil di depan mereka, sontak membuat Anugrah dan kawan - kawan menghentikan langkah kaki mereka.
Dan kali ini mereka berempat sudah terkekepung dari segala arah. Mereka semua dengan cepatnya langsung dipantekin oleh para prajurit Maladina Seperti Undead Knight, Skelton Royale dan beberap mahluk goib lajnnya, tidak hanya prajurit tapi para maid dan buttler lainya juga sudah langsung ikut mengerpung mereka.
"Sial! Kita benar - benar terkepung" Kata Lia yang melihat sekelilingnya yang dikelilingi banyak prajurit dan juga yang lainnya.
"Kalian para tikus - tikus keparat, berhentilah menyusahkan tuan Azazel!" Kata Riello yang terlihat marah.
"Oi! Sekarang bagaimana ini?!" Tanya Lia ke Anugrah dengan ekspresi wajah yang sudah terlihat sangat panik dengan suara yang agak dipelankam yang hanya bisa didengar mereka berdua dan juga Bakuzo dan Lucina.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]
FantasySelamat datang! Dan izinkan saya untuk meperkenalkan cerita saya yang genre utamanya adalah Isekai. Tapi...... Saya akan memberitahu kepada kalian kalau dicerita ini berbeda dengan isekai lainnya yang dimana ini memiliki suatu konsep yang sangat ber...