63. Guild

223 33 89
                                    

   Setelah berjalan kurang lebih 30 menit dari hutan, Sekarang Anugrah dan yang lainnya sudah sampai ke kota yang masih belum diketahui namanya. Dalam kota tersebut hampir sama seperti Saint Klorus hanya saja kotanya tidak sebesar dan semegah Saint Klorus, dan dari pakaian mereka pun juga tak semodern para warga Saint Klorus.

   "Sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya Lia.

   "Biasanya sih ada banyak hal, tapi sepertinya semua pada melihat Lucina terus ya" Kata Anugrah.

   Kebanyak orang yang ada dikota itu cukup fokus melihat Lucina yang berseragam Maid.

   "Itu sudah wajar kan, dari dilihat saja sudah ketahuan, seragam maid terlalu mencolok untuk kota seperti ini" Kata Lia.

   "Kau benar. Hei, lihat! Sepertinya kita beristirahat dulu di ruko itu" Kata Anugrah yang menunjuk sebuah ruko yang cukup besar dengan 3 lantai rumah.

   "Baik" Kata Lucina.

   Lalu mereka pergi ke tempat tersebut. Dan didalamnya ada banyak petualang yang sedang beristirahat, mengobrol dan juga ada yang sedang mendaftar ke bagian adminstrasi.

   "Kukira tadinya ini sebuah tempat makanan" Kata Anugrah dengan wajah polosnya.

   "Sebenarnya apa yang ada didalam pikiranmu itu?" Tanya Lia yang mulai memasang ekspresi agak kesal.

   "Lupakan itu. Bagaimana kalau kita ketempat orang yang mau ke bagian admistrasi itu?" Tanya Anugrah.

   "Baik" Jawab Lucina.

   Lalu mereka berempat pergi menuju ketempat pendaftaran.

   "Selamat datang, apakah kalian mau mendaftar jadi petualang?" Tanya Wanita admistrasi itu.

   'Jadi tempat ini selain menjadi tempat untuk menongkrong, juga tempat untuk mendaftarkan diri untuk menjadi petualang rupanya' (Kata Anugrah dalam hati).

   "Bagaimana dengan kalian, apa kalian mau mencobanya?" Tanya Anugrah.

   "Tidak masalah" Jawab Bakuzo.

   "Jangan meremehkanku" Kata Lia.

   "Baiklah, kami mau mendaftar" Jawab Anugrah.

   "Baik, setelah kalian menjadi petualang kalian bisa mengambil misi yang ada dipapan buletan disebelah sana" Kata wanita administrasi itu yang tersenyum sambil memejamkan matanya yang memberi tahu letak papan buletan tersebut.

   "Dan tentunya ada biaya untuk pendaftarannya" Kata Administrasi itu yang tersenyum.

   "Baiklah, sebutkan-" Kata Lucina yang mengeluarkan uangnya.

   Ketika Lucina mau mengambil uang dari saku celananya tiba - tiba ia berhenti setelah melihat wajah Anugrah yang cukup serius. Dari wajahnya, Lucina paham kalau itu adalah isayarat untuk menahan diri.

   "Kira - kira berapa ya, biayanya?" Tanya Anugrah.

   "Untuk 1 orang akan dikenakan 10 koin perak" Jawab Administrasi itu.

   "Apa ini cukup?" Kemudian Anugrah menunjukkan koin emas yang ia temukan di hutan tadi.

   "Ya, malah ini kelebihan, tolong tunggu sebentar" Kata Wanita administrasi itu yang tersenyum.

   Kemudian wanita admistrasi itu mengambil koin emas itu dan mempersiapkan sesuatu dan juga kembaliannya.

   'Sejauh ini berjalan dengan baik-' (Kata Anugrah dalam hati).

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang