139. As Bright As Hope

66 5 0
                                    

   "Baiklah, karena peserta dari Delkromonion tidak datang maka secara otomatis didiskualifikasi" Wasit langsung mengumumkan kekalahan Saint Klorus lagi kepada seluruh penonton.

   Mendengar kenyataan pahit dari wasit itu membuat Luna terlihat sangat Shock batinya. Walau pesertanya banyak yang kalah, Luna selalu percaya kepada mereka, entah itu Lesham, Axvel maupun peserta yang terlambat itu. Tapi..... Kenyataan tak selalu berakhir sesuai keinginan, dan kini Delkromonion harus menerima nasibnya semua pesertanya tidak ada yang lolos kecuali Luna seorang.

   "T-Tidak mungkin....." Ekspresi Lesham juga sangat tertekan mendengar pengumuman itu dari wasit.

  Apapun yang dilakukan Delkromonion sekarang tetap tidak akan bisa mengubah peraturan yang sudah ditetapkan, mereka cuma bisa terdiam dengan wajah Shock mereka. Intinya........ Itu adalah kekalahan peserta Delkromonion sekaligus menjadi kemenangan termudah mudah bagi Arthur Pendragon.

   "Sudah berakhir. Delkromonion sudah kalah" Setelah mendengar pengumuman dari wasit, Alice mengucapkan kata - kata terakhirnya untuk sang pecundang.

   "Apa - apaan ini?"

   "Sudah berakhir?"

   "Membosankan sekali"

   "Dan juga kenapa bisa peserta dari tadi Delkromonion terus yang bertanding?"

   "Tetap saja membosankan. Mereka tidak bertarung dengan sungguh - sungguh".

   Jika biasanya banyak sekali penontom yang bersorak pada kemenangan sang pemenang, tapi tidak untuk dipertandingan barusan. Alasannya karena penonton sama sekali tidak menikmati pertandingan tersebut. Meskipun ekspresi mereka terlihat suram, tapi itu adalah sisi lain dari kejujuran penonton terhadap apresiasi mereka menyaksikkan jalannya tournament tersebut. Tidak hanya pertandingan ini saja, bahka setelah pertarungan antara Alice melawan Mark selesai tidak terlalu banyak sorak dukungan kepada jagoan mereka.

   Meskipun Arthur menang dengan mudah......

   "Apa - apaan ini? Ini sungguh konyol. Hei, Delkromonion? Dimana peserta kalian itu? Apa dia sudah menyerah?" Tanya Arthur ke arah kubu Delkromonion dengan tatapan tidak menyenangkannya.

   "Asal kalian tahu saja, aku sama sekali tidak senang dengan kemenangan ini, ini sama saja dengan kemenangan palsu" Meskipun menang tanpa berkeringat sedikitpun, bukan berari Arthur Pendragon senang, yang ada ia terlihat sangat marah.

   Walau begitu tetap saja, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan Arthur itu, karena mereka sendiri tidak tahu dimana peserta mereka yang belum datang itu

   "Jika kalian benar - benar ingin mengikuti pertarungan ini maka kalian harus mempertaruhkan hidup kalian juga keadalamnya, itupun jika kalian masih punya harga diri sebagai ksatria!" Ujar Arthur dengan wajah yang terlihat sangat galaknya.

   Sementara itu diruang raja......

   "Menyedihkan. Kupikir kalian bisa lebih baik lagi, tapi ini terlalu menyedihkan" Dan diruang raja sudah ada 1 raja yang mengeluarkan caciannya, yaitu raja Belmis.

   "Wah, wah, aku benar - benar kena, deh" Tapi Voldemort terlihat sangat tenang sekali dengan senyumannya yang dengan matanya yang dipejamkan, padahal situasinya ini dia sedang dibully oleh raja - raja yang lain walau tidak main fiisik.

   "Setelah bualan ini lebih baik kalian jual saja kerajaan kalian itu" Dan sekarang mulailah raja Belmis mencoba mengintimidasi Voldemort.

   Ujarannya itu juga sebagai kode kepada raja yang lain untuk ikut mengintimidasinya dengan berbagai macam ujaran.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang