76. Visit Part : 6, Understanding In Heart

180 29 22
                                    

Note Author: Kalian semua jangan putar dulu musik yang ada di atas! Nanti akan ada Note lagi dimana kalian boleh memutar musik yang sudah saya pasang. Diharapkan para pembaca bisa mengikuti intruksi saya agar bisa mendapatkan sensasi membaca, Terima kasih.

   "Kau........! AKAN KUBUNUH!!!!" Dengan raut wajah benci bercampur amarah yang tinggi, Riello melompat cukup tinggi dan muncullah sabitnya dalam sekejap dan langsung menerjang Anugrah beserta dengan yang lainnya.

   Mereka semakin mendekata, semakin mendekat, semakin mendekat dan.........

   "Sring" Sebelum Serangan mereka mengenai Anugrah, Lucina sudah menahan serangan mereka dengan katananya. Katana Lucina berhasil menahan Sabit Riello, Kapak Sonia dan pedang Abigail.

   Sementara para maid lainnya langsung berjaga dibelakang mereka tak terkecuali Graham. 

   "Crup" Dan satu maid mereka langung ketempat Azazel dan orang itu adalah Belatina .

   "Maaf, tuan Azazel"  Dan tiba - tiba Belatina langsung mengambil Sandwich yang dipegang Azazel dan langsung membantingnya ke lantai.

   "Apa yang kau lakukan, Belatina?!" Tanya Azazel yang mulai terlihat marah.

   "Maafkan aku, tuan Azazel. Tapi, makanan itu berbahaya" Jawab Belatina. 

   "Apa maksudmu?" Tanya Azazel.

   "Kami sebelumnya telah mencoba roti buatannya itu dan rasanya benar - benar......" Kata Belatina.

   "Dia benar, tuan Azazel. Manusia ini benar - benar mempunyai niat jahat kepada anda" Kata Riello.

   "Tuanku tidak akan pernah melalukan hal selicik itu!" Kata Lucina yang membantah pernyataan mereka.

   "Kau..... Kau sepertinya juga telah dimanfaatkan oleh orang licik seperti dia. Aku kasihan melihatmu" Kata Riello.

   "Sudah kubilang kalau tuanku bukanlah orang yang licik!" Kata Lucina yang mulai kesal.

   "Kau yang selalu mengagumi tuanmu, mana tahu apa yang sudah dia lalukan dibelakangmu" Kata Riello.

   "Aku tahu! Karena aku selalu memperhatikkanya. Dan kau juga, sepertinya kau terlalu mengagumi tuanmu sampai kau lupa apa yang diperintahkan oleh tuanmu" Kata Lucina.

   "Cih" Mendengar kata Lucina barusan membuat Riello sedikit kesal.

   "Sepertinya kita sama - sama memiliki prinsip melayani tuan kita, tapi......." Kata Riello.

   "Cara pandang kita berbeda satu sama lain" Kata Lucina.

   "Kau mempunyai niatan yang kuat untuk melindungi tuanmu, dari raut wajahmu sudah mengatakan semuannya" Kata Riello yang tersenyum.

   "Kau juga sama" Kata Lucina yang tersenyum.

   "Kalau begitu......" Kata Riello yang tersenyum yang mulai bersiaga dengan sabitnya.

   "Kita tentukan dengan pedang!" Kemudian dengan cepat Lucina langsung berlari ke arah Riello dengan katananya.

   "Itu juga yang tadi ingin kukatakan!" Kata Riello yang juga maju kedepan dengan ekspresi senyum mata pemburu yang tajam.

   Mereka berdua tak takut sama sekali dan maju menerima tantangan untuk bertarung menjaga nama baik tuan mereka.

   Lucina sudah sangat siap dengan katananya dan siap menyerang Riello dengan kemampuan yang ia miliki.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang