64. Unkown Place

206 32 10
                                    

"Aku sudah memberimu pelajaran" Kata Lucina dengan tatapan dinginnya, yang katananya sudah tertutup seutuhnya.

Semua yang ada disana hanya bisa tercengang melihat Klaus yang sudah terkapar dilantai dengan luka yang sangat parah.

"KLAUS!!!" Grica langsung berteriak khawatir melihat Klaus yang terluka parah, bahkan ia sampai mengeluarkan air mata.

"BERENGSEK! Apa yang sudah kau lakukan?" Tanya Grica dengan ekspresi sangat marah.

"Sekarang kau mengerti kan? Di dunia terkutuk ini bukanlah tempat untuk orang lemah seperti kalian, sepertinya kau kemakan oleh omonganmu sendiri" Kata Lucina yang megulang perkataan Grica dengan ekspresi tersenyum.

"Kau.......!" Grica semakin marah mendengarnya.

"Hooh, apa kau marah? Sekarang kau sudah mengerti kan bagaimana rasanya jika ada yang berani menghina tuanku sementara mereka tidak tahu apa - apa?" Tanya Lucina dengan tatapannya yang tajam.

"Tidak akan kuamaafkan......! Faiamajikku: Phoenix! (Sihir api: Phoenix!)" Grica tentunya sangat marah melihat Klaus terluka parah dan ia mengeluarkan mantra sihirnya untuk menyerang Lucina. Sihir Grica sendiri berupa elemen api yang menyerupai burung phoenix yang berjumlah sekitar 5 ekor yang dengan cepat menyerang ke arah Lucina.

"Datanglah!" Dengan ekspresi tersenyum sambil memegang katananya yang masih tertutup Lucina sudah siap menyambut serangan tersebut.

"Wush!" Ketika burung - burung phoenix itu mau menyerang Lucina, tiba - tiba ada yang menggagalkan serangan tersebut dengan cara menyerang burung - burung itu, yang ternyata orang itu adalah Klaus yang menggagalkan serangan Grica dengan tombaknya.

"Klaus....." Grica terkejut melihat Klaus masih berdiri walau lukanya masih terlihat parah.

"Hentikan Grica, ini adalah pertarunganku" Kata Klaus.

"Benar - benar mengejutkan, seranganmu itu benar - benar sangat mematikan. Jika aku tidak memasang sihir armor aku pasti sudah mati sekarang" Kata Klaus yang tersenyum.

Mode Flahback ON.

"Lignting Speed" Klaus mengeluarkan sebuah mantra dan disekitaran tubuh dia seperti tersambar petir yang cukup kuat.

"Armor Performance" Rupanya Klaus diam - diam mengeluarkan sihir peningkatan armor tanpa diketahui oleh Lucina.

Mode Flashback OFF.

"Bahkan dengan sihir armor tingkat tinggiku masih belum cukup untuk meredam serangan mematikanmu itu" Kata Klaus yang tersenyum.

"Sepertinya kalung emas yang kau kenakan itu bukanlah asal sembarang kalung ya, kau tadi hampir membuatku kecewa" Kata Lucina yang tersenyum.

'Bahkan dengan Lighting Speedku tidak bisa mengenainya, dia lawan yang berbahaya. Jangan - jangan......' (Kata Klaus dalan hati).

"Kau.....!" Kata Grica yanh masih terlihat marah.

"Tunggu, Grica" Klaus menyuruh Grica untuk menahan diri.

"Yup, bohong jika seranganmu itu tidak sakit sama sekali. Dan ada yang ingin aku tanyakan padamu" Kata Klaus yang tersenyum.

The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang