Siang itu di Saint Klorus, Four Queen dan beberapa pekerja bangunan lainnya sedang bekerja meronovasi ruko yang dibilang Anugrah itu.
"Semuanya, mari kita bangun kembali tempat yang akan digunakan oleh Tuan Anugrah" Kata Clara yang memberi semangat kepada yang lainnya.
"AHHHH!!!" Para pekerja bangunan itu nampak makin semangat dalam mengerjakan tugas mereka.
Tak lama kemudian Sanda pun datang.
"Kalian bekerja keras ya" Kata Sanda yang tersenyum.
"Oh, Sanda" Kata Kizuna yang tersenyum.
"Kau bersemangat sekali ya" Kata Sanda yang tersenyum sambil memegang sebelah pinggangnya.
"Tentu saja, untuk Tuan Anugrah semuanya haruslah disajikan dengan kualitas terbaik" Kata Clara yang melipat tangannya ke dada sambil memejamkan matanya.
"Kau ini, kalau untuk Xiomi, kau pasti akan melakukan apa pun" Kata Sanda yang tersenyum sambil bertolak pinggang sebelah tangan.
"Tentu saja, sebagai pelayanya apapun akan kuberikan bahkan jika harus nyawaku sekalipun" Kata Clara yang melipat tanganya ke dada sambil memejamkan matanya.
"Pantas saja dia mulai jijik dengan perlakuan kalian" Kata seseorang dari belakang.
"Siapa kau?!" Clara yang nampak kesal langsung menghadap ke belakang dan yang berbicara barusan adalah Luna.
"Ini aku" Jawab Luna.
"Kenapa kau masih disini? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk pergi dari sini" Kata Clara yang nampak tidak senang dengan kehadriannya.
"Jangan salah paham, aku tidak ada maksud untuk membantu kalian. Tenang saja, aku tidak akan mencoba menyerang kerajaan ini" Kata Luna dengan senyum percaya diri.
"Dari awal kami tidak meminta bantuanmu sama sekali, kenapa kau tetap datang?" Tanya Alice yang sedang bersandar dengan ekspresi tersenyum sambil memejamkan matanya dan tangan dilipat ke dada.
"Jangan salah paham, aku kesini untuk membalas jasanya atas perannya di pertempuran waktu itu. Dan selain itu.... Hanya untuk sebuah ruko kecil kenapa kalian sampai harus merenovasi dari awal" Kata Luna yang melihat Ruko itu nampak sangat berantakan atau bisa dibilang sudah dihancurkan sangat parah.
"Sudah kubilang kan, untuk Tuan Anugrah apapun akan kuberikan meski harus nyawa ku pun sekalipun" Kata Clara yang memejamkan matanya.
"Boleh - boleh saja, tapi apa kau yakin? Untuk membangun ulang ruko ini butuh waktu berhari - hari" Tanya Luna dengan ekspresi tersenyum.
"Tidak perlu waktu sampai berhari - hari, 10 menit juga akan selesai" Dengan mudahnya Alice berbicara seperti itu yang tersenyum dengan mata dipejamkan.
"Nona Alice, kami sudah membawakan semua bahan - bahannya" Kata para pekerja itu yang membawa bahan - bahan untuk membuat sebuah rumah.
"Terima kasih" Kata Alice yang tersenyum sambil memejamkan matanya.
"Ngomong - ngomong dimana Xiomi, bukankah dia seharusnya bersamamu?" Tanya Alice.
"Saat ini sudah ada Lucina bersamanya, Tidak perlu khawatir" Jawab Sanda.
"Ya ampun, kalian semua terlalu berlebihan dia bukanlah anak kecil lagi" Kata Luna yang tersenyum.
"Apa yang kau tentang dia? Dia telah mengalami begitu banyak penderitaan. Apakah salah melindunginya dia? Jangan bicara seenaknya seolah - olah kau tahu tentang dirinya" Kata Kizuna dengan ekspresi murung.
"Sudah kubilang kan, aku hanya bilang untuk tidak terlalu berlebihan" Kata Luna.
"Bisakah kau tutup mulutmu? Jika tidak aku akan menghajarmu saat ini juga" Kata Sanda dengan raut wajah cukup sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]
FantasySelamat datang! Dan izinkan saya untuk meperkenalkan cerita saya yang genre utamanya adalah Isekai. Tapi...... Saya akan memberitahu kepada kalian kalau dicerita ini berbeda dengan isekai lainnya yang dimana ini memiliki suatu konsep yang sangat ber...