161. Wkwkwk

79 11 56
                                    

   "Ka......".

   "Kamu sakit, ka.....". 

   Suara itu terus bergema. Sampai akhirnya dirinya membukakan matanya. Matanya yang baru saja terbuka, tidak bisa melihat dengan jelas, ditambah dia minus tinggi, semakin memburuk penglihatannya. Tapi satu hal yang pasti........ Apa yang ia lihat langit - langitnya mirip dikamar dirinya dikerajaan Saint Klorus, tapi hanya satu orang yang memanggilnya dengan sebutan "Ka" Tidak lain, itu adalah ibunya.

   Anugrah sadar kalau dirinya kembali kedunia asalnya.

   "Bu, kacamata aku dong, tolong" Anugrah.

   Ibunya langsung mengambil kacamata yang ditaruh diatas meja yang ada disampingnya. Saat mengenakan kacamata kembali, pandangan Anugrah sudah kembali normal sedia kala.

   "Oh ya, beres - beres ya? Bentar....." Anugrah tahu tugas dia disore hari, yaitu membersihkan seluruh rumah sampai bersih.

   "Telat kak, ibu udah ngerjain semuanya" Mungkin karena anaknya yang tidak bangun - bangun, membuat ibunya mengira kalau anaknya sedang sakit. Jadinya ibunya sendirilah yang membersihkan seluruh pekerjaan rumah.

   "Oh......" Yup, Anugrah juga tidak memusingkan yang sudah berlalu.

   Terus apa lagi? Ia kemudian memeriksa handphonenya. Walau handhonenya retak parah, tapi setidaknya masih bisa berfungsi dengan cukup baik dan ia melihat ada notifikasi chat masuk.

   Isi chatnya adalah......

   Dwi : Woi dick, lu dimana? Bantuin gua dagang gk? 

   "Oh ya!" Anugrah sepertinya baru sadar kalau dirinya hari ini membantu temannya berjualan nasi goreng. Ia melihat kejam dinding, sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Lalu kemudian.

   "Bu, aku pergi main dulu, ya?".

   "Ya, hati - hati, ka.....".

   Anugrah tentunya ingat kalau hari ini dia ada janji untuk membantu temannya berdagang. Selepas bangun, Anugrah langsung mandi, lalu segera menyalakan motornya, memanaskan motornya sebentar, tak lupa pamit terlebih dulu dengan ibundannya.

   Atribut yang Anugrah kenakan saat berangkat terbilang biasa saja. Ia hanya menggunakan sweater, celana panjang bahan, ia juga tidak membawa helmnya, mungkin karena tempatnya dekat.

   "Brem!" Setelah oufitnya siap dan sudah berpamitan dengan ibunya, Anugrah langsung tancap gas untuk segera ketempat lokasi dimana mereka semua akan berdagang makanan.

Lalu kemudian.

   Dan ternyata benar dekat, hanya memakan waktu 3 menit Anugrah sudah sampai tujuannya. Lokasi tempatnya sendiri tidaklah begitu berisik dan juga tidak kumuh, lokasi mereka berdagang makanan malam itu berada dikomplek, dimana sudah ada temannya yang menaruh gerobak nasi gorengnya didepan rumah orang yang memang menjadi lokasi biasa dia berdagang, dekat dengan persimpangan pengkolan ojek. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang