The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]

143. That's It's

Note Author: Kalian semua jangan putar dulu musik yang diatas yang ada di atas! Nanti akan ada Note lagi dimana kalian boleh memutar musik yang sudah saya pasang. Diharapkan para pembaca bisa mengikuti intruksi saya agar bisa mendapatkan sensasi membaca, Terima kasih.

Note Author: Perhatian bagi kalian para pengguna gadget perlu saya umumkan bahwa updatetan wattpad sekarang terpadat cukup banyak bug yang sangat mengganggu. Nah, disini yang mau saya bahas adalah, saya sudah melakukan uji coba sebelumnya pada chapter ini sebelumnya ketika kalian semua menekan lagu pada judul diatas begitu kalian semua scroll kebawah, lagunya akan otomatis terpause sendiri. Maka dari itu untuk agar mendapatkan sensasi ketika mendengarkan lagu yang saya suruh tekan tersebut saya sangat menyarankan untuk kalian semua untuk mengunduh lagu di internet, yaitu yang berjudul Kuroko No basket - Aomine daiki Ost Kecuali kalau kalian pengguna pc, kalian tidak akan mendapatkan Bug semacam ini, karena saya sudah melakukan uji coba pada pc saya sendiri. Saya sangat memohon kepada kalin untuk mengunduh lagu yang saya sudah sebutkan tersebut. Semoga Bugnya segera diatasi dari pihak wattpad, pribadi saya sendiri. Sekian terima kasih ^^.

   "Hei? Selagi menunggu peserta Delkromonion itu datang bagaimana kalau kita adakan sesi tanya jawab?".

   Waktu semakin berjalan...... Dan ditengah kebosanan di circle Alberto, Orvin membuka mulutnya untuk memecah suasana yang ada disitu.

   "Sesi tanya jawab apa?" Tanya balik Alberto.

   "Hentikan, Alberto. Pertanyaan orang ini gila, nanti kau ikutan tidak waras sama sepertinya" Peringatkan Alvaro dengan raut wajah pusing sambil memegang wajahnya dengan telapak tangan kanannya.

   "Memangnya pertanyaanya seperti apa?" Tanya balik Alberto yang terlihat cukup penasaran.

   "Bukan hal yang aneh, kok. Aku hanya bertanya saja dan kau tinggal jawab sebisamu. Gampang, kan?" Perjelas Alvaro yang kembali menunjukkan senyumannya yang sambil dipejamkan matanya.

   Alberto memang sudah mendengar rumor tentang Orvin yang banyak menyebutnya dengan "Pahlawan mesum" Tapi meskipun begitu ia sama sekali tidak mempedulikan rumor tersebut, dan juga........ Ia tahu kalau Orvin bukanlah orang yang suka berbuat mesum kepada para wanita.

   "Baik, aku akan mendengarkannya" Ucap Alberto dengan ekspresi tersenyum sambil memejamkan matanya yang mau bermain sesi tanya jawab dengan Orvin.

   "Aku sudah memperingatkan, ya" Ucap Alvaro yang masih menutupi mukanya itu dengan telapak tangan kanannya yang sudah berakan - akan terjadi sesuatu yang tidak bagus.

   "Jadi gini...... Alberto dekat sama Halzechia Beruda, kan?" Tanya Orvin yang masih menunjukkan senyuman manisnya yang dipejamkan matanya itu.

   "Ya..." Jawab Alberto.

   "Misalkan nih....... Disuatu kejadian kau berduaan saja dengan Halzechia Beruda, terus kau merasa ada yang aneh saat berdua dengannya. Karena penasaran akhirnya kau melihat raut wajahnya, dan ternyata wajahnya menunjukkan rasa horny yang tinggi! Terus saking tidak tahan dengan rasa hornynya itu, ia tiba - tiba langsung menerjang dirimu sampai terjatuh. Nah, terus dia dengan cepat membuka seluruh pakaiannya sampai tak ada yang tertempel diseluruh tubuhnya, lalu tanpa basa - basi lagi penismu langsung dimasukan kedalam-"

   "PUK!!!" Sebelum kata - kata berengsek itu terus keluar dari mulut Orvin, Alvaro langsung menendang selangkangan Orvin dengan sangat keras.

   "Buk!" Tapi tentu saja, Orvin tak kuat menerima damage yang diterima diarea selangkangannya tersebut, hingga ia harus terjatuh sambil menahan rasa sakit yang diterima selangkangannya itu.

   "Hentikan omongan kosongmu itu! Lagipula mana mungkin Halzechia Beruda akan melakukan hal sebejat itu!" Perjelas Alvaro.

   Sebagai pahlawan, Alvaro tidak suka melihat citra pahlawan menjadi buruk seperti yang diucap seenak jidatnya oleh Orvin. Yap, pengecualian untuk Orvin sendiri, karena dirinya memang sudah seperti itu.