Mode Flashback ON.
"Wah! Mesin ini hebat bisa mengubahku menjadi sasami".
"Apapun untuk adikku, pasti akan kakak kabulkan".
Dan setelah sarapan selesai, Anugrah langsung berubah menjadi Sasami yang tentu saja itu berkat kakaknya, Alice.
"Apa perasaanku saja atau memang yang diubah hanya bentuk wajahku saja?" Tanya Anugrah.
"Benar, dari tinggi badan kalian berdua sama persis. Jadi kakak rasa tidak perlu ada yang diubah lagi. Kamu tenang saja, percaya pada kakak" Kata Alice yang tersenyum sambil memejamkan matanya.
"Bagaimana menurutmu Sasami? Apa sudah mirip?" Tanya Anugrah.
"Y-Ya. Anda benar - benar terlihat mirip sekali denganku" Kata Sasami.
"Dan mesin ini hebat sekali bisa mengubah suaraku persisi seperti Sasami dan juga kenapa aku bisa melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata, kak?" Tanya Anugrah yang tersenyum.
Sebelum Anugrah melaksanakan tugasnya, Anugrah dan Sasami diajak ke sebuah laboratorium milik Saint Klorus. Dan disana ada sebuah alat berupa 2 tabung yang berukuran besar yang cukup untuk menampung 1 orang disetiap tabungnya dan ditengah - tengah tabung itu ada sebuah pipa yang yang menghubungankan diantara kedua tabung tersebut.
"Dan juga kenapa aku bisa melihat dengan jelas padahal aku tidak menggunakan kacamata" Tanya Anugrah yang tersenyum.
"Kalau itu kakak sempat memasang sebuah sihir kepadamu, tapi tenang saja itu tidak akan mencelakakanmu" Kata Alice yang tersenyum.
"Mirip seperti alat bantu yang tak terlihat, ya?" Kata Anugrah yang tersenyum.
"Benar. Dan untuk suaramu itu sudah dikalibarasikan dengan Sasami saat kau masuk ke mesin tadi" Kata Alice yang tersenyum.
"Ok, kalau begitu bisa kau jelaskan orang - orang yang kau kenal?" Tanya Anugrah ke Sasasmi dengan ekspresi tersenyum.
"Baik" Kata Sasami.
Lalu kemudian.
"Sip, aku akan menjalankan tugasku semaksimalnya!" Kata Anugrah yang tersenyum.
"Terima kasih banyak" Kata Sasami.
"Ok, kalau begitu aku akan segera ketempatmu dan menjalankan tugasku" Kata Anugrah yang tersenyum.
"Tunggu" Kata Alice.
"Oh ya, aku lupa...... Kakak minta uang jajan" Kata Anugrah yang tersenyum dengan wajah polosnya sambil mengulurkan sebelah tangannya.
"Ya, ya" Kata Alice yang tersenyum sambil memejamkan matanya.
Kemudian Alice memberikan sejumlah uang yang nominalnya tinggi untuk adiknya tersayang.
"Wah 100.000 yen! Terima kasih, kakak" Kata Anugrah yang tersenyum dengan wajah polosnya.
"Dan juga kakak berikan kartu kredit kakak" Kata Alice yang kemudian memberikan sebuah kartu kreditnya ke adiknya itu.
"Kartu kredit? Untuk apa? Aku tidak mau membuat beban kakak bertambah" Kata Anugrah dengan wajah polosnya.
"Kamu memang adik yang baik, tapi kamu tidak perlu khawatir, kakak sama sekali tidak merasa terbebani kok" Kata Alice yang tersenyum sambil memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]
FantasiaSelamat datang! Dan izinkan saya untuk meperkenalkan cerita saya yang genre utamanya adalah Isekai. Tapi...... Saya akan memberitahu kepada kalian kalau dicerita ini berbeda dengan isekai lainnya yang dimana ini memiliki suatu konsep yang sangat ber...