Yukino kini sudah mendownload gamenya dan game yang ia download adalah game battle royale. Tanpa banyak basa - basi lagi mereka memulai matchmakingnya dimana mereka hanya berdua saja melawan 1 Squad, yang 1 Squad sendiri terdiri dari 4 orang dengan jumlah total player 100 orang dan jika dikelompokkan ke Squad menjadi 25 Squad.
Seperti game battle royale pada umunya mereka berada diloby tempat yang entah apa namanya sebelum mereka diluncurkan dari pesawat untuk menghabisi musuh mereka. Dan setelah menunggu lebih dari 40 detik akhirnya game pun dimulai.
"Yukino, mau turun ditempat ramai?" Tanya Anugrah yang tersenyum.
"Aku ikut tuan saja" Jawab Yukino.
"Yaudah, siap - siap aja ya" Senyum dari Anugrah bukan pertanda baik untuk Yukino yang baru saja main.
"Skuylah rozhok!" Dan Anugrah sebagai Jumping leader turun ditempat yang sekira dia ramai orangnya.
Terjun dari ketinggian 1000 kaki diudara bukanlah masalah untuk Anugrah yang sudah sangat terbiasa bermain game Battle royale tersebut.
"Yukino ada berapa Squad?" Tanya Anugrah.
"Aku tidak melihat ada orang lain selain kita" Jawab Yukino.
"Benar? Apa kau sudah lihat pakai eye camera?" Tanya Anugrah.
"Eye camera? Dimana?" Tanya Yukino yang terlihat agak kebingungan.
"Itu ditengah anjir, kan sudah aku atur semua pengaturannya tadi" Jawab Anugrah.
Dan setelah dicari lagi akhirnya Yukino menemukan tombol yang dimaksud Anugrah. Dan ketika ia melihat kesekitar dengan lebih leluasa lagi, Yukino melihat banyak sekali Squad yang juga nampak ingin turun ditempat destinasi mereka.
Melihat jaraknya yang sudah dekat memyentuh target lokasi Anugrah langsung membuka parasutnya, tentu itu juga langsung terjadi pada parasut Yukino karena ia memfollow tuannya. Anugrah langsung mengarahkan parasutnya kesebuah rumah.
"Yukino siap - siap!" Kata Anugrah.
"Ya!" Untuk orang yang baru pertama kali main game tersebut wajar jika raut wajah Yukino terlihat sangat serius.
"LU NGAPAIN GOBLOK KESINI?! KERUMAH SAMPING SANA GILA! LOOTANNYA ENTAR DIKIT!!!" Bukanlah Anugrah jika sehari tidak berkata kasar, ia memarahi pelayannya itu sedemikan lontaran yang ia lontarkan lantaran ia turun 1 rumah dengannya. Pada dasarnya bermain game Battle Royale janganlah turun ditempat yang sama agar loot yang diterima bisa lebih banyak.
"MAAFKAN AKU!" Mendengar hujatan dari tuannya itu, Yukino langsung meminta maaf. Wajah Yukino terlihat panik saat tuannya memarahi dirinya.
Tak mau dimarahi tuannya lagi, Yukino menuruti kata - kata tuannya untuk kerumah me looting dirumah sebelah.
"Wow ada musuh" Melihat ada musuh dirumah depan Anugrah langsung tersenyum yang sudah ditebak kalau Anugrah ingin membantai mereka semua.
Setelah Anugrah mendapatkan senjata yang ia rasa cukup, Anugrah langsung melompat dari jendela rumah yang ia looting dan langsung berlari ketempat musuh yang ada dirumah tepat depannya.
"Cao Cao, guang ping, lui bei, i'am comming!" Dengan senjata bermodalkan shotgun saja ia siap membantai musuh yang jumlahnya sudah dipastikan yang ada dirumah itu lebih dari 1.
"SAMLEKOM MAMANK!!!!"
"DOR!!!" "DOR!!!" "DOR!!!" "DOR!!!" "DOR!!!" Setelah membuka pintu musuh Anugrah melihat ada 2 musuh dilantai 1 dan langsung saja Anugrah menembak mereka dengan Shotgunnya. Lalu muncul lagi 2 orang lagi secara bergiliran dari lantai atas yang tentu saja mau menghabisi Anugrah terlebih dahulu sebelum menghidupkan teman mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Retun Of Hero [SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI TOKOPEDIA, BUKALAPAK DAN SHOPEE]
FantasySelamat datang! Dan izinkan saya untuk meperkenalkan cerita saya yang genre utamanya adalah Isekai. Tapi...... Saya akan memberitahu kepada kalian kalau dicerita ini berbeda dengan isekai lainnya yang dimana ini memiliki suatu konsep yang sangat ber...