Untuk sesaat dia tidak mengatakan apapun lagi.
Ia memalingkan wajahnya lalu kembali menatap keluar jendela cukup lama.
"Kata Charles orang-orangnya sudah mencari Xander sejak semalam.""Sampai mereka melihat kau dan Xander keluar dari Sixth Form Building menuju ke apartemenmu"
Aku memikirkan perkataannya dalam-dalam, "Jika mereka sudah menemukan kami saat itu, apa yang mereka tunggu?"
Ayahku menghela napas kemudian berjalan kembali ke kursinya.
Ia menatapku beberapa saat sebelum menjawabku,
"Charles pikir kalau aku harusnya tahu, kalau anak buahnya akan menerobos masuk ke kediaman putra-ku.""Aku yang memintanya supaya menunggu dulu sampai kau sudah tak bersama Xander lagi, sebelum mereka melakukan sesuatu, dan dia setuju."
Mendadak punggungku dirayapi rasa dingin mendengar perkataannya.
Ayahku telah membuat kesepakatan dengan Charles, dia tahu alasan Xander mencariku, dan dia juga pasti sudah menduga kalau aku akan datang kemari menemuinya."Jason, dengar, aku tahu bagaimana hubunganmu dengan keluarga mereka, tapi masalah ini sudah di luar kendali." Ayahku memandangku dengan tatapan kasihan.
Itu membuatku muak."Xander bilang bukan dia pelakunya,"
Ayahku mengedikkan bahunya,
"Kalau begitu biarkan saja polisi menanganinya, aku yakin Charles juga akan melakukan yang terbaik dalam masalah ini."Tidak, aku tahu itu tak akan terjadi.
Charles King adalah orang yang keras dan sulit.
Aku pernah mendampingi Paul berurusan dengan dia sebelumnya, jadi aku tahu.Waktu itu saudara Paul terjerat kasus yang sama dan dia harus melalui rentetan sidang atas dakwaan dua gram kokain yang ditemukan di dalam flat-nya.
Hatiku kecut membayangkan harus melihat hal seperti itu lagi.
Dan ini jauh lebih serius karena anak Charles sendiri yang jadi korban.Jadi kurasa tidak, kali ini dia tak akan melepaskan Xander begitu saja.
Meskipun hubungan kami memburuk sejak peristiwa yang terjadi pada adiknya, tapi hal terakhir yang kuinginkan adalah melihatnya masuk penjara.
Bukan semata-mata karena dokter Roswell, tapi bagaimanpun kami dulunya adalah teman."Dengar, selagi kita bicara mereka sedang menggeledah seluruh apartemenmu untuk mencari barang bukti."
"Sebaiknya kau berharap temanmu itu tidak meninggalkan narkoba juga di sana, atau kau bisa ikut terseret."Aku menggertakkan gigi mendengar perkataanya, ia terdengar seperti Charles.
Menghakimi dan tanpa empati."Dia tidak akan melakukannya." kataku dingin.
Aku bergeser menjauhkan kursi dari meja lalu beranjak dengan cepat.
Berada di sini hanya menghabiskan waktu, sebuah pengalihan.
"Aku harus pergi." gumamku sambil berjalan ke arah pintu."Tolong jangan kembali dulu ke apartemenmu sampai Charles menghubungimu untuk memberikan keterangan di kantor polisi, mereka akan memerlukannya untuk berkas penahanan Xander."
Aku menghentikan langkahku lalu tertawa getir.
"Kau sama sekali tidak peduli kan?"Dia mengangkat alisnya menatapku,
"Kita harus jadi cukup jeli untuk menjauh dari orang-orang bermasalah seperti Xander, kau harusnya tahu itu.""Terserah saja." geramku sebelum menyentakkan pintu itu dengan kasar lalu membantingnya di belakangku.
Aku yakin alasannya meminta pada Charles agar membiarkanku pergi hanya supaya dia tak merasa malu, kalau aku sampai ikut ditangkap bersama Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night and A Day # The Begining (Completed)
RomanceJason Marshall punya segalanya yang diinginkan oleh semua orang. Uang, ketenaran, karir yang cemerlang serta penampilan yang sanggup membuat semua wanita bertekuk lutut padanya. Tapi sebuah skandal yang terjadi, memaksanya pindah ke New York, demi...