Night and A Day # The Begining (Completed)

Episode 54

Jason POV

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan di mana Phillip dan rekan-rekannya duduk.
Mereka mengarahkan perhatiannya padaku, dan menunggu.

Mendadak rasa was-was menyergap pikiranku karena memikirkan apa yang bakal terjadi jika sampai aku gagal.
Karena itu berarti aku harus mengikuti rencana Phillip.

Aku tak ingin membayangkannya.

Ini sebaiknya berhasil. Harus.

Aku menghela napas lalu mulai membuat panggilan, kupusatkan pikiran dengan penuh antisipasi saat mendengar teleponnya dijawab pada deringan yang ketiga.

"Aku sudah bertanya-tanya kapan kau akan menghubungiku." suara Antonio  berbicara dari seberang.
"Apa kau sudah memutuskan?"

Aku menelan semua kemarahanku sebelum berbicara padanya,
"Akan kuberikan data yang kau inginkan, tapi aku mau kau melepaskan Paul, karena aku membutuhkan kesaksiannya dalam sidang, untuk membebaskanku dari tuntutan kontrak Rite Enterprise."

Samar-samar kudengar sumpah serapah darinya.
"Tidak ada negosiasi Jason, keselamatan pacarmu adalah satu-satunya tawaranku." suaranya rendah dan dalam, terdengar mengintimidasi.

Aku berusaha keras untuk mengesampingkan kecemasanku dan menguatkan tekadku untuk mendesaknya.
"Kita sama-sama tahu kau tak akan se-gegabah itu untuk menyakiti dia, interpol mengawasimu, dan juga seluruh kelompokmu, hanya perlu satu saja tindakan provokatif apapun dari kalian, dan mereka akan meringkus kalian semua dalam sekejap." sahutku geram.

Tak ada balasan selama beberapa saat.
Mungkin dia mempertimbangkannya.

Atau mungkin ia sedang menyusun siasat lain untuk mencari celah menghindari campur tangan interpol.

"Sir, satu-satunya yang kuinginkan hanyalah terbebas dari tuntutan pelanggaran kontrak palsu itu, aku tak pernah ingin berada di tengah-tengah antara urusanmu dengan interpol." kucoba meyakinkannya.
"Aku sudah muak dengan semua ini, dan aku ingin ini semua segera berakhir."

Ia tetap terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya menjawabku,
"Baik, kau bisa menemui Paul, kau bisa bicara padanya, tapi dia tetap tinggal di Meksiko."

"Tapi dia harus datang bersaksi untukku, atau semua tak akan ada gunanya." sergahku.

"Tidak, kau masih bisa merekam pengakuannya, kau dapat menggunakan bukti itu di pengadilan, tapi Paul tidak akan kemana-mana."
"Kau akan diawasi selagi bicara dengannya, dan putriku adalah satu-satunya orang yang akan pergi bersamamu kesana,"

"Dan jika aku tahu ada satu saja anggota interpol yang mengikutimu, maka aku bersumpah kau tidak akan pernah melihat pacarmu lagi."

—————————————

Aku mencengkeram ponsel erat-erat sementara pikiranku melayang pada kilasan wajah Mia yang terbayang dalam benakku, lalu dengan cepat ketakutan mulai merayapiku.

"Kita akan melaksanakan rencanaku, tak ada pilihan lain." suara Phillip perlahan menarik pikiranku kembali.

Aku mengangkat wajahku memandangnya, ada ketegasan dalam sorot matanya saat ia melihatku.

"Aku tidak bisa,"
"Pasti ada cara lain—"

"Dengar, Jason, kami tahu bagaimana pola pikir orang seperti Antonio, dia akan terus merongrong-mu dengan ancamannya, seperti barusan."
"Dan kalau itu terjadi tak ada yang akan berjalan sesuai dengan keinginanmu, melainkan keinginannya."

"Tapi jika kau menghilang, dia tak akan pernah menduganya, dan ia pasti bakal berusaha mengubah strategi,"
"Itu akan memberi kami waktu untuk mempersiapkan operasi penangkapan pada seluruh jaringan kartel mereka di sini dan juga di daerah Selatan, dalam satu waktu."