Episode 49

1.2K 76 50
                                    


Jason POV

Aku berjalan memutari ruangan lalu menjatuhkan diri ke salah satu sofa besar.
Memandangi Phillip Ward dan semua rekan-rekannya yang duduk berpencar di sekeliling ruangan.

Mereka saling beradu pandangan satu sama lain sebelum beralih kembali padaku.
Aku bisa melihat wajah mereka diliputi oleh keraguan.

Dan aku tak suka memikirkan penyebabnya.

Maksudku, ini harus berhasil.

Terutama karena mereka telah berjanji bahwa ini akan jadi kontribusi terakhirku dalam operasi mereka.
Selebihnya akan diambil alih oleh interpol, lalu program perlindungan saksi yang mereka tawarkan akan segera dijalankan.

Karena aku perlu memastikan mereka akan menjaga keluargaku tetap aman, dan terutama, Mia.

"Kami memasang geotrack yang memungkinkan untuk memindai transmitter dari sinyal ponsel setiap tamu yang datang malam ini, jadi dalam dua puluh empat jam ke depan, siapa saja yang membuat kontak dengan kartel atau orang-orang yang diduga adalah bagian dari kelompok mereka di kota ini, kami akan mengetahuinya."

"Itu bagus," sahutku.

"Hanya ada satu masalah." Phillip melirik Abbel sejenak sebelum melanjutkan.
"Antonio Benitez tidak muncul di pesta, menurut Abbel, hanya ada sepasang pria dan wanita yang mengaku sebagai asisten pribadinya, datang mewakili dia untuk menyampaikan ucapan selamat."

Aku mengerutkan kening menatapnya,
"Antonio membatalkan kedatangannya?"
"Ayahku tidak mengatakan apapun soal ini,"

"Kami mendapat informasi, bahwa kementrian Kuba telah mengirimkan pemberitahuan pada pihak maskapai penerbangan, kalau pesawat pribadi yang ditumpangi oleh Antonio ditunda jadwal kedatangannya hingga minggu depan, bertepatan dengan acara lelang amal di Shoteby."
Ia mencondongkan tubuhnya dan menatapku serius.
"Sekarang, bahkan jika Antonio adalah orangnya, kita tidak akan pernah tahu."

"Jadi maksudmu semua yang kita lakukan malam ini sia-sia?" sergahku.

"Bukan begitu," Abbel menyela.
Aku melihat rasa segan berkelebat di matanya.

"Setidaknya kita bisa membuktikan, jika memang semua orang yang hadir malam ini bukanlah tersangka yang kita cari,"
"Dan bila memang itu yang terjadi, maka Antonio patut dicurigai, meski kami tak bisa pastikan bahwa ketidakhadirannya malam ini, ada hubungannya dengan rencana kita."

Aku mengangkat sebelah alis mendengarnya,
"Karena itu berarti seseorang telah membocorkan rencana kalian?"

"—atau, dia memang sudah tahu kalau kami sedang mengawasinya." tukas Phillip.
"Karena jika polisi lokal terlibat, dia mungkin saja sudah memberinya informasi sebelumnya."

"Jadi apa rencana kalian? Karena keluargaku jelas tak akan mengadakan pesta seperti ini lagi,"
"Mungkin sampai hari Thanksgiving berikutnya."

"Well, sebenarnya aku sudah mencari tahu,"
"Tentang Antonio, dan menemukan bahwa ia mempunyai seorang putri, Latisha Benitez,"
"Dia sempat tinggal di Los Angeles beberapa tahun yang lalu."
"Dan dari artikel lama yang memuat berita tentang dia, di situ dikatakan bahwa Latisha dulunya pernah berkencan denganmu."

Aku menyipitkan mata memandangnya,
"Kemana arah pembicaraanmu ini?"

Sekarang keengganan yang tadi kulihat di mata Abbel, kian memenuhi raut wajahnya.
"Aku hanya berpikir kalau mungkin, mungkin saja, kita bisa mengetahui sesuatu tentang ayahnya dari dia,"
"Mengenai jadwal keseharianya, tempat yang sering didatangi atau siapa saja yang akhir-akhir ini sering ditemuinya, hal-hal semacam itu."

Night and A Day # The Begining (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang