Night and A Day # The Begining (Completed)

Episode 51

Jason POV

Aku mengikuti Mia berjalan keluar dari ruangan klub.
Dia kelihatan sangat marah.

Bukannya aku tak mengira ini bakal terjadi.

Bagaimanapun dia punya alasan untuk bersikap begitu.
Ada banyak hal yang kusembunyikan darinya akhir-akhir ini dan cuma masalah waktu hingga ia mengetahuinya.

Kemarahannya kali ini pasti tentang kepergianku dari agensi, karena yang kutahu beritanya sekarang sudah  menyebar luas.

Mulai dari awal cara Andy Phelps menangani masalah ini, sudah jelas bagiku bahwa ia memang berniat memublikasikannya.

Pasti dia tak sabar ingin mengatakan pada semua orang kalau dirinya beserta manajemen mendukung penuh proses hukum atas diriku, dan bahwa ia tak akan ikut campur apalagi melindungiku dalam kasus ini.

Sangat terhormat.

Akupun tidak tertarik untuk memberikan klarifikasi tentang semua artikel itu, meski kebanyakan dari beritanya hanya memuat pernyataan sepihak dari sisi media.

Itu tidak penting lagi sekarang.

Mia menghentikan langkahnya di koridor sepi yang dengan dekat lobby.
Ia melipat kedua tangannya di depan dada.
Raut wajahnya tampak gusar dan ia bahkan tak mau memandangku.

Aku bisa bayangkan dia pasti syok saat membaca beritanya.

Terutama karena tempo hari aku sempat meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja ketika ia bertanya soal hubungan kerjaku dengan manajemen.

Aku merahasiakan hal ini darinya karena tak ingin membuatnya cemas.
Tapi sekarang setelah ia tahu, dia pasti merasa telah dibohongi.

"Setelah skandal kita yang terakhir, kukira kau tak bakal mau pergi ke tempat seperti ini lagi, sweetheart."
"Tapi melihatmu di sini sekarang, kau pasti benar-benar merindukanku." aku mengatakan hal pertama yang terlintas di otakku begitu saja.

Aku tahu dalam situasi seperti ini perkataanku barusan akan terdengar tidak sensitif, tapi saat ini aku sedang tak bisa memikirkan hal yang tepat untuk dikatakan padanya.

"Berhenti bercanda Jason." hardiknya.
"Kenapa kau tidak mengangkat teleponmu?! Apa kau tahu bagaimana perasaanku waktu melihat artikel itu? Kenapa kau tidak pernah bilang padaku kalau kau dikeluarkan dari manajemen?!" ia terlihat sangat emosional.

Aku mendesah dalam hati.
Ada banyak hal yang kusembunyikan darinya selain soal pekerjaan dan masalah keluarga.
Segala hal yang berkaitan dengan interpol dan juga Paul.

Singkatnya hidupku akhir-akhir ini kacau sekali.

Benar-benar berantakan dan aku sedang berusaha membuatnya kembali berada di jalur yang benar.

Dan hal terakhir yang kuinginkan adalah Mia terlibat di dalam semua kekacauan ini.

Aku hanya ingin dia merasa aman.

Tapi apakah dengan membuatnya tidak tahu apa-apa sungguh dapat melindunginya?

Bahkan saat ini aku tak punya penjelasan apapun yang bisa menenangkannya.

Aku tahu seharusnya aku minta maaf saja dan menjelaskan semua, tapi sebaliknya aku malah berkata padanya,
"Inilah kenapa aku tidak pernah bilang padamu Mia, karena kau pasti akan bersikap dramatis begini."

"Dan aku tidak memberitahumu karena hal itu tak ada gunanya."
"Tidak ada yang bisa kau lakukan untukku sekalipun kau tahu, Mia."
"Jadi tinggalkan saja masalah ini, oke."