Episode 8

2.6K 181 175
                                    

Ini benar-benar sulit dipercaya.
Semuanya jadi begitu berantakan, hanya dalam semalam.

Selama bertahun-tahun dalam karirku, dari sejak yang bisa kuingat, nyaris segala hal yang terjadi dalam hidupku selalu dipublikasikan.
Tapi bukan seperti ini.

Aku bukan seorang pemadat.
Apalagi seorang pengedar.
Aku selalu "bersih", dari semua hal yang menyangkut obat-obatan terlarang.

Jadi bagaimana bisa mereka menulis berita bahwa polisi menggerebek apartemenku karena transaksi narkoba, hanya karena foto seperti itu?

Ini benar-benar menggelikan.

"Apa kau mendengarku?" suara Paul mengalihkan pikiranku.

Kami sedang berada dalam limusin yang tengah melaju ke penthouse milik manajemen, karena apartemenku untuk sementara waktu tak bisa kutinggali.
Charles belum menghubungiku, yang berarti garis polisi masih ada di sana.
Belum lagi para wartawan yang pasti memenuhi area sekitar gedung saat ini.

Paul menatapku kesal sambil menggelengkan kepalanya,
"Dengar ya, aku tahu menurutmu masalah ini tidak penting, tapi kami semua yang bekerja denganmu ..." ia menggerakkan kedua tangannya berputar seolah ada sekumpulan orang di sekelilingnya.

"Kami membutuhkan pekerjaan ini Jason,"
"Aku punya keluarga ..."

"Jangan mulai ceramahmu tentang keluarga," potongku sarkastis.
"Kau pikir aku sengaja mengundang Xander? Untuk membeli narkoba dan mengirim fotografer untuk memotret apartemenku?!" kataku sengit.

"Itu sudah terjadi, tak ada yang peduli kau benar-benar melakukannya atau tidak." ia berbicara lalu melirik keluar jendela saat mobilnya berhenti.
"Kita sudah sampai."

Aku sudah hendak mendorong pintunya terbuka saat ia menahan bahuku.
"Pokoknya jangan pergi kemanapun dulu, diamlah di tempat ini dengan tenang hingga waktu keberangkatanmu ke New York,"

Aku menahan diri untuk tak memutar bola mata mendengar perkataannya.

"Dan biarkan manajemen membereskan masalah ini, kau mengerti?"

Membusuk disini hingga akhir pekan? Hell no.

Aku menyeringai padanya,
"Tentu saja Paul, memangnya pilihan apa lagi yang kupunya?"

**********

Kuhirup napas dalam-dalam sambil memandangi klub LaCruz yang ada di hadapanku.

Aku bisa mencium aroma kebebasan.
Ini benar-benar tempat yang sempurna untuk menenangkan diri, paling tidak untuk malam ini.

LaCruz jauh lebih sesak daripada biasanya, mereka bahkan menambah jumlah panggung dan juga para DJ.

Aku membelah kerumunan menuju ke meja bar untuk memesan minuman saat kulihat Matthew dan yang lain berkumpul di ujung meja.

Mereka saling tertawa satu sama lain, seolah ada hal yang sangat menarik.

Aku mengambil martini-ku dari bartender lalu bergegas berjalan kearah mereka, dan saat itulah kudengar pembicaraan yang membuat darahku naik dengan cepat hingga memenuhi setiap sel di kepalaku.

"Jadi itu semua idemu?!" Jake Olsen salah satu rekan main Matthew di serial tv bertanya dengan antusias.

Matthew menganggukkan kepala sambil meneguk minumannya.

"Bagaimana bisa?"

"Well, malam itu saat sepupuku yang bekerja di DEA bercerita soal kasus Xander, mendadak ide brilian ini muncul di kepalaku,"
"Lalu aku menelpon Xander dan menyuruhnya mencari Jason untuk meminta bantuan."

Night and A Day # The Begining (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang