Semua murid mengeluh tapi ada juga yang bahagia, kenapa? Karena ini adalah hari senin!. Hari dimana seluruh murid akan kembali bersekolah, libur kenaikan kelas sudah berakhir. Sudah disebutkan diawal kalau beberapa siswa mengeluh karena kecewa dan bahkan ada yang senang ketika bertemu kembali dengan teman-temannya, ya begitulah kehidupan para murid di sekolah!.
Hal yang menjadi kebiasaan ketika murid masuk diawal semester baru tidak bukan adalah mencari kelas,Sama seperti dengan SMA Raja Aksara. Seluruh murid memadati mading untuk mencari namanya, barulah mereka akan menyerbu tempat duduk dikelas nanti.
Berbeda dengan sekelompok pemuda yang tengah menyibukan diri mereka masing-masing di kantin!.
"Air- Air mana anying!, gue kepedesan anjir!" Ucapnya sambil mengibaskan tangan didepan mulut dan hal itu tak luput dari penglihatan seluruh sahabat yang ada disana.
Taufik berdecih "ambil sono dipegunungan".
"Bacod lah!,, mana Gue butuh air!" Krisna cowok itu makin heboh dengan mengetukkan kepalan tangannya dimeja. Rifan yang terganggu mulai geram, Ia pun meyodorkan teh panas milik Nendi kepada Krisna.
"Fan! Punya gue!" Seru Nendi, cowok itu cemberut.
Krisna yang makin merasakan lidahnya panas karena pedas pun terburu-buru meminum es teh panas itu.
Byurrr,,,
"Astagfirulloh, Gak ada badai kok hujan!" Seru Fulky terperanjat.
"Panas goblok! Fan, Mau bikin mulut gue kebakar HAH!" Ucap Krisna dengan wajah kesal.
Rifan hanya mengangkat bahunya acuh, "anjing Lo Nen!" Kata Krisna tiba-tiba.
Nendi memutar bola matanya "gak ihklas kan lo?" imbuh Krisna sambil menunjuk wajah Nendi "itu tahu!" Jawab Nendi.
Saat Krisna ingin menyuapi baso nya kembali.
"RIFAAANNN,,,"
Teriakan itu dapat menghentikan Krisna "anying! Apalagi ini" serunya.
"Hai Rifannn!" Suara itu terdengar kembali, jaraknya kini sudah dekat. Taufik menyenggol lengan Rifan tapi sama sekali tidak ada Respons, "Hai Cantik!" Kata Bilal.
"Gue see hy sama Rifan ya!, bukan sama lo!" Seru Gadis itu. "Judes banget ih! Sama Rifan aja manis" ucap Fulky, dengan antengnya Taufik berucap setelah memasukan kripik singkong kedalam mulut "Natasya mana mau manis ke lo Ky! Lo kan burik" katanya.
"Bangsat!" umpat Fulky membuat semua orang disana terbahak.
Rifan berdecak lalu menarik lengan gadis itu.
"Mau apa?" Tanya Rifan dengan raut wajah apatisnya.
"Mau apa?" Tanya balik Natasya, ya! Dia Natasya. Gadis yang kerap disapa Caca, Caca menatap Rifan penuh puja.
"Ck! Gak cukup gangguin hidup gue?" Tanya Rifan kembali, "Caca gak gangguin tapi Caca akan selalu ada buat Rifan" Kata Natasya.
"Gak cape?" Rifan lagi-lagi bertanya namun ia berdecak "Percuma!" Sentaknya, "Gak bakal gue bales cinta lo."
Natasya malah mengembangkan senyumannya "Caca gak bakalan cape kok, nanti juga Rifan bakalan jadi pacarnya Caca."
"Udah berapa kali lo bilang gitu sama gue dan jawabannya bakalan tetep sama!, gue gak mau pacaran sama cewek modelan kayak lo!."
"Caca janji! Kalau Rifan mau jadi pacar Caca, Caca gak bakalan bikin Rifan risih atau bikin Rifan pusing! Caca janji suer" Caca mengangkat tangan kanan di depan Rifan membentuk jari seperti 'V'.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA (sudah selesai-revisi)
Teen FictionUntuk Pembaca Harap Bijak!! Follow dan Votte,, Menulis bukan perihal yang gampang!. Hari yang dilewati Natasya begitu Sulit, bukan hanya tentang dirinya yang mengejar cinta Rifan. Masalalu yang sudah dilupakan sekarang harus kembali mengusik kehidup...