21. Caffe Ice Cream

3.3K 127 0
                                    

Seperti biasanya Caca akan selalu membantu Bunda Resti ketika dirinya sedang tidak ada kerjaan, Caca memakai tengtop hitam yang ditutupi oleh jaket jeans over size, celana jeans hitam, sepatu nike berwarna putih tidak lupa tas selempang kecil bewarna hitam juga untuk menyimpan dompet, ponsel dan lainnya.

Tidak lupa ia melukis wajahnya dengan sedikit make up walaupun kening masih ditempeli kapas untuk menutupi lukanya Caca masih cantik bahkan tidak memakai make up pun Caca sudah cantik dari sananya, rambutnya dibiarkan tergerai.

"Bun Caca pergi dulu ya" teriaknya saat menuruni anak tangga, sedangkan Bundanya berada didapur.

"Hati - hati sayang!,,," teriak Bundanya.

Setelah diluar Caca berpaspasan dengan Mang Ade (supir keluarganya).

"Neng mau kemana?, Mang anterin nya?."

"Gak usah Mang!,Caca mau ke yayasan. Nanti aja kalau pulang malem Caca telepon emang ya!!," sahut Caca.

"Okkke beresss Neng" sahut Mang Ade.

🌸🌸🌸

Sedari tadi Krisna hanya berdecak sambil memainkan Hp nya malas, ia terlihat sangat lesu dan membosankan.

Tidak jarang Krisna seperti ini, biasanya kalau sudah berkumpul dengan temannya dia akan terlihat gila dari biasanya. Akan terlihat alay dari sebelumnya, ia akan melantunkan beberapa bait pantun, puisi atau kalimat yang mempunyai tingkatan dari terreceh dan tergaring yang bisa membuat temannya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya yang begitu.

Plukkk,,,

Suara itu tercipta karena Nendi yang memukul botol minuman teh puc*k kosong  mengenai kepalanya, membuat Krisna menatap sinis Nendi.

"Kenapa lo brader?, beroken her?" Ucap Nendi.

"Lo kalau gak bisa bahasa inggris jangan zozoan deh."

"Siapa yang zozoan?" Ucapnya menuruti gaya bahasa Taufik.

"Yang bener broken heart Nenen!" Sahut Fulky.

"Kenapa lu Kis?, gak biasanya lo pegang hp terus waktu kumpul sama kita!" Tanya Fulky.

"Ck" Krisna hanya membalas dengan decakan sambil terlihat pasrah.

"Ihhh,, maneh teh? Ditanya ku kolot teu ngawaro!" Ucap Nendi dengan nada sundanya.

"Dia gak bales!" Jawabnya lesu.

"Siapa?, Operator?" Ucap Nendi.

"Bukan bego! Buat apa gue buang - buang waktu buat nungguin sms dari operator."

"Loh,,, emang benerkan? biasanya jomblo semodel lo gak pernah ada notif, paling juga dari operator."

"Aing lagi nungguin si Indy ngebales nyet."

"Bilang dong njing!, jangan nge gas!" Sahut Nendi sambil menggebrak meja dan melototi Krisna.

"Lah!,, lo yang ngegas tai!" Ucapnya tak mau kalah.

"Lo yang duluan babi!."

"Lo setan!."

"Lo babon!."

NATASYA (sudah selesai-revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang